Kodim 1206/Putussibau mengadakan sosialisasi program desa mandiri menuju langit biru di bumi khatulistiwa di markas Batlyon 644/ Walet Sakti, Jumat (14/2/2020). Kegiatan tersebut dihadiri pihak Kodam XII/ Tanjungpura, Bupati Kapuas Hulu, AM Nasir, Ketua DPRD Kapuas Hulu, Kuswandi serta jajaran Forkopimda setempat.
Dandim 1206/Psb, Letkol Inf Basyaruddin menegaskan bahwa sosialisasi tersebut sebagai salah satu program untuk mengejar target 100 desa mandiri. Percepatan terwujudnya desa mandiri tersebut menjadi atensi bersama TNI-Polri dan jajaran Pemda. “Langit biru yang dimaksud dalam sosialisasi ini adalah program dari Pangdam XII/ Tanjungpura, agar tahun ini dan kedepan-kedepannya tidak ada kabut asap lagi dan masyarakat bisa menatap langit biru. Kami berharap program ini bisa dilakukan dengan baik,” ujarnya.
Letkol Inf Basyaruddin mengatakan sangat penting bagi Kapuas Hulu untuk menekan jumlah hotspot. Langka penekanan tersebut mesti dilakukan sejak dini. “Dari Kodim 1206/Psb sudah membuat Satgas Rumah Betang, mereka semua relawan yang tidak ada anggarannya, hanya niat pengabdian agar Kapuas Hulu bebas karhutla. Sudah ada 12 desa yang dibentuk Satgas Rumah Betang,” ucapnya.
Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kapuas Hulu,dari tahun 2017 hingga tahun 2019 terjadi peningkatan jumlah hotspot. Pada tahun 2017 sekitar 300, naik di 2018 menjadi 600an dan terakhir 2019 muncul 1200an titik api. “Keadaan ini harus kita sikapi dengan gerakan bersama,” tuntasnya.
PA Ahli Dam XII/TPR Bid Omsp, Kolonel Inf Isa Ansori menegaskan bahwa Karhutla adalah tanggungjawab bersama, sebab itu semua element masyarakat harus sinergi. “Dampak karhutla ini diterima semuanya, sebab itu perlu bahu membahu. Kita berharap tidak ada asap lagi di Bumi khatulistiwa,” singkat pria yang pernah bertugas di Kopasus TNI ini.
Sementara itu, Bupati Kapuas Hulu, AM Nasir mengatakan bahwa sosialisasi tersebut merupakan ditindak lanjut dari tingkat Provinsi Kalbar. Kegiatan serupa akan diteruskan sampai tingkat kecamatan dan desa. “Karhutla harus diupayakan tidak lagi terjadi. Selama ini terus meningkat, kita semua harus terlibat sesuai tupoksi masing-masing dalam mencegah dan menanggulanginya”, ucap Bupati.
Menghadapi musim kemarau kedepan, kata Bupati, semua pihak harus dipersiapkan. Satgas di Kapuas Hulu ketuanya Wabup. “Kedepan sosialisasi harus jalan dan libatkan tokoh masyarakat”, tuturnya.
Sementara terkait desa mandiri, kata Bupati, Pemda Kapuas Hulu sebelumnya menargetkan tiga desa namun tercapai delapan desa. Oleh sebab itu tahun depan Kapuas Hulu harus bisa 20 desa mandiri. Desa mandiri juga tanggungjawab semua masyarakat. Masyarakat harus kompak, mau bekerja agar mudah mewujudkannya. “Kita harus merasa tanggungjawab membangun itu tanggungjawab kita semua”, tuntas Bupati. (yohanes)