Pejabat Kepala rumah tahanan negara (Rutan) Kelas IIB Putussibau berganti, sebelumnya dijabat Mulyoko kemudian diserahterimakan kepada Rio Mulyadi Sitorus. Acar serah terima jabatan tersebut berlangsung di Rutan Kelas IIB Putussibau, Rabu (22/1/2020) pagi. Mulyoko kini mendapat amanat menjadi Kepala Lapas Kelas IIB Tondano Kabupaten Minahasa Sulawesi Utara.
Mulyoko mengatakan selama menjabat di Putussibau dirinya memiliki kesan yang baik. Terkait masa tugas, Mulyoko menuturkan dirinya sudah bekerja 3 tahun 7 bulan di Putussibau. “Saya bekerja sejak 2016,” tuturnya.
Rutan Putussibau awalnya memang kurang terawat dan sumber daya manusianya agak tertinggal. Bahkan kunjungan Kanwil kurang demikian pula pejabat pusat. Namun sekarang gairah berbenah cukup tinggi, semua petugas rutan Putussibau sudah termotivasi untuk menjadikan kantor relatif enak dipandang, pelayanan dan bimbingan kepada warga binaan juga jadi lebih baik.
Demikian pula dengan perlengkapan sarana dan prasarana sudah ditambah, sehingga tidak ada gangguan keamanan dan ketertiban. Disisi lain, kata Mulyadi, koordinasi dengan instansi terkait juga sudah bagus, sehingga terciptanya suasana yang aman. “Putussibau koordinasi kuat dan bagus. Sekarang kerja harus didukung oleh semua instansi,” tegas Mulyoko.
Mulyoko berharap program yang sudah ada di Rutan Putussibau bisa dilanjutkan, Karutan yang baru. “Mudahan kedepan pelayanan lebih bagus, sekarang pelayanan manis berbasis HAM. Kapuas Hulu sistem kekeluargaan sangat tinggi. Kita wajib melayani warga binaan,” tuntasnya.
Sementara itu, Karutan Putussibau yang baru, Rio Mulyadi mengapresiasi kemitraan yang telah terjalin oleh Karutan sebelumnya dengan jajaran pimpinan daerah. Bahkan atas prestasinya mendapat promosi jabat menjadi Kalapas. “Pemimpin lembaga selalu berganti, tapi kinerja yang sudah baik harus terus kita pelihara dan kita kerjakan,” ucapnya.
Rio mengatakan dirinya adalah abdi masyarakat, untuk itu ia berharap dapat diterima oleh masyarakat Kapuas Hulu. Kemudian menjadi bagian dalam sinergitas diantara para pimpinan yang ada di daerah. “Kemenkum HAM tidak hanya menekankan sikap tegas, tapi kita juga harus humanis melayani dan melindungi HAM. Mohon kami diterima sebagai warga Putussibau,” ucapnya.
Bupati Kapuas Hulu, AM Nasir yang hadir dalam sertijab tersebut mengatakan peralihan tugas dalam instansi pemerintah itu adalah hal biasa. Ini bagian dari promosi jabatan. “Kami ucapkan selamat datang kepada kepala rutan yang baru. Semoga bisa melaksanakan tugas dengan baik, menjalin koordinasi dan komunikasi dengan baik dengan semua instansi di Kapuas Hulu,” ujarnya.
Bupati menuturkan masyarakat Kapuas Hulu kekeluargaannya tinggi. Hal tersebut yang selama ini membuat adanya hubungan sinergi dan harmonis, mulai dari masyarakat hingga para pimpiannya. “Kita harus sama-sama memelihara sinergitas tersebut,” ucapnya.
Kepada Mulyoko, Bupati juga menuturkan apresiasinya atas jabatan baru menjadi Kalapas di Minahasa. “Kami atas nama jajaran Pemda, Forkopimda mungkin ada tingkah laku yang kurang mohon dimaafkan,” tuntasnya. (yohanes)