Laporan KIM Entugan Hulu
Harti’ah
Informasi Suhaid. Akhir akhir ini besek semakin terkenal di dunia budidaya walet. Besek merupakan anyaman bambu yang banyak dibikin di pedesaan tapi di Suhaid anyaman besek dari tumbuhan sengang yang di jemur kemudian di anyam. Sebelum besek terkenal dan banyak dipakai para pembudidaya burung walet, besek hampir mengalami kepunahan dikarenakan digeser oleh wadah wadah plastik yang banyak diproduksi oleh pabrikan.
Walaupun dulu besek hampir punah namun besek tetap dicari warga karena dipakai untuk meletakkan sesajen untuk mengirim doa kepada leluhur mereka. Namun akhir akhir ini besek telah menjadi trending topik di pembudidaya burung walet dikarenakan para petani walet memakai besek untuk memperbanyak walet menginap dan membuat sarang.
Yati warga desa Tanjung Harapan merupakan salah satu pengrajin besek sengang mengatakan customernya bukan hanya dari Kecamatan Suhaid saja tapi dari kecamatan lain juga termasuk dari Semitau, kini Yati sudah menerima pesanan sekitar 300 buah besek dengan harga Rp.10.000 perbuah (25/12/2019)
Awalnya karena ada yang minta di buatkan 100 besek ya saya buatkan dan alhamdulillah sekarang jadi banyak yang pesan besek sama saya”. Minggu (15/12/2019)”
Saya buat besek sengang karena kalau di banding dengan bambu lebih bagus, karena kalau bambu biasanya rentan dimakan rayap dan cepat rusak”. Minggu (15/12/2019)
Kelebihan menggunakan besek banyak diakui petani burung walet. Besek mempunyai kelebihan mampu merangsang burung walet untuk menginap didalam rumah burung walet. Banyak petani walet menggunakan besek karena kelebihan besek tersebut. Kelebihan menggunakan besek selain harganya yang cukup murah dibandingkan kawat ram. Besek juga memiliki kelebihan yaitu mudah dipasang.
Kelebihan dari cara memasang besek ini adalah cukup dengan menggunakan stapler tembak atau paku untuk memasang besek pada paoan sirip kayu.mengapa para petani memakai besek pada gedung rumah burung waletnya? ini dikarenakan kelebihan besek mampu membuat cengkraman kaki burung walet enak mencengkramkan kakinya pada besek.