Lantaran telah banyak mendapat aduan warga yang mengeluh akan kelangkaan stok dan mahalnya harga LPG 3 Kg, DPRD Kapuas Hulu melakukan Investigasi Mendadak (Sidak) kepada sejumlah toko penjual gas ‘melon’ tersebut di kota Putussibau, Rabu (27/11) pagi. Ketua DPRD Kapuas Hulu, Kuswandi dan Wakil Ketua, Hairudin memimpin langsung sidak yang menurunkan Komisi B DPRD Kapuas Hulu itu.
Ketua DPRD Kapuas Hulu, Kuswandi mengatakan sudah banyak warga yang menghubungi dirinya terkait dengan masalah gas elpiji 3 Kg. Untuk itu dirinya sengaja turun langsung memastikan keadaan dilapangan. “Hasilnya memang ada yang kekurangan stock, ada juga yang menjual dengan harga mahal diatas Rp 30.000,-,” tegas Kuswandi.
Hasil pantauan dilapangan terkait gas melon tersebut akan dibahas bersama dengan Dinas Koprasi, Perdagangan dan UKM Kapuas Hulu. DPRD Kapuas Hulu akan mendorong agar gas tersebut terus dimonitor oleh OPD teknis, agar tidak mengalami kelangkaan dan lonjakan harga terlalu tinggi. “Kita harus jaga stabilitas harga, apalagi ada saudara-saudara kita yang akan menjelang Natal 2019,” ujar Kuswandi.
Permasalahan yang ditemui, kata Kuswandi akan menjadi modal dasar pihaknya untuk mencari solusi bersama OPD teknis. Kalau memang perlu adanya Peraturan Daerah untuk jadi acuan teknis mengatur stabilitas harga gas, itu bisa sama-sama dibahas satu meja. “Kami meminta Dinas Koprasi, Perdagangan dan UKM lebih aktif meninjau ke lapangan dan lakukan antisipasi, jangan sampai permasalahan gas ini berlarut-larut,” tegasnya