Kabupaten Kapuas Hulu saat ini kekurangan guru. Hal ini membuat guru-guru yang ada dituntut keaktifannya dalam proses belajar mengajar. Bupati Kapuas Hulu, AM Nasir SH menegaskan bahwa peran pengawasan terhadap guru-guru yang ada perlu dimaksimalkan, sehingga kinerja yang dihasilkan para guru juga optimal. “Saya minta pengawas guru itu lebih aktif memantau dilapangan, jangan sampai guru-guru kita banyak yang tidak mengajar pada jam kerjanya,” tegas Bupati, Rabu (27/11).
Bupati Nasir mengatakan bahwa dunia pendidikan di Kapuas Hulu sangat minim guru, terutama guru Pegawai Negeri Sipil (PNS). Untuk tingkat Sekolah Dasar, rata-rata hanya ada satu guru PNS. “Rata-rata SD kita itu hanya ada satu guru PNS, selain itu guru honor atau kontrak semuanya. Oleh sebab itu guru yang PNS ini jangan sampai tidak aktif,” ujarnya.
Bupati Nasir menuturkan bahwa Kapuas Hulu kedepan akan semakin kekurangan guru, apabila mekanisme prekrutan guru PNS masih seperti saat ini. Dimana kuotanya sangat sedikit, bahkan tak sebanding dengan jumlah guru yang pensiun. “Penerimaan guru PNS tahun ini ada 80 orang, sementara yang pensiun itu 90 hingga 100an orang setiap tahunnya. Kekurangan akan terus terjadi kedepannya,” kata Bupati.
Disisi lain, Bupati juga mengingatkan agar para guru yang menangani dana Bantuan Oprasional Sekolah (BOS) selalu melengkapi adminstrasi yang dibutuhkan. Agar kedepannya hal itu tidak menjadi permasalahan.”Saya menghimbau kepada pengelola Dana BOS agar surat pertanggungjawabannya diurus secara baik dan diserahkan tepat waktu,” tuntas Bupati Nasir.