Bupati Kapuas Hulu, AM Nasir SH mengatakan tantangan Kapuas Hulu kedepan bisa saja semakin berat. Selain permasalahan rutin seperti kebakaran hutan dan lahan (karhutla), ada pula potensi permasalahan lain yang dapat terjadi. “Tantangan kedepan semakin berat, akan tetapi bisa diselesaikan dengan sinergitas Forkopinda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah),” tutur Bupati, saat Malam Kenal Pamit Kapolres Kapuas Hulu, Selasa (12/11).
Sehubungan dengan rotasi pucuk pimpinan Polres Kapuas Hulu, Bupati mengatakan bahwa mutasi, rotasi serta pelantikan adalah hal yang biasa. Ini memberi semangat baru bagi Polres dan Wakapolres yang pindah. Dengan Kapolres yang baru saya yakin Forkopinda bisa saling sinergi,” tegas Bupati.
AKBP R.S Handoyo sebelumnya menjabat Kapolres Kapuas Hulu kini menempati jabatan Kapolres Ketapang. Ia mengatakan dirinya sudah 1 tahun 4 bulan di Kapuas Hulu, banyak dukungan dari Bupati dan jajaran Forkopinda lainnya, sehingga tugas berjalan lancar. “Saya akan bertugas di Ketapang, mohon maaf apabila terdapat kesalahan selama bertugas di Bumi Uncak Kapuas,” tuturnya.
Sementara itu AKBP Wedy Mahadi, SIK adalah Kapolres Kapuas Hulu yang baru. AKBP Wedy merupakan Kapolres termuda di jajaran Polda Kalbar. “Saya pertamakali dinas di Polres Kapuas Hulu akhir 2002. Tahun 2005 saya Kapolsek di Jongkong, 2006 Kapolsek di Badau. Sebetulnya bukan orang asing lagi di Kapuas Hulu,” tegasnya.
AKBP Wendy berkomitmen saling mendukung di jajaran Forkopinda. Ia pun menyatakan siap mendukung pembangunan daerah.
“Kami titip diri dan mohon diterima. Mohon dukungan dalam tugas, kita sama-sama buat suasana aman, nyaman dan sejahtera di Kapuas Hulu. Kegiatan pemerintahan akan kami dukung solid,” tuntasnya. (yohanes)