Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) ke 1 Kabupaten Kapuas Hulu resmi dibuka oleh Wakil Bupati Kapuas Hulu Antonius L. Ain Pamero. Kegiatan dilaksanakan di Aula Paroki Hati Santa Maria Perawan Tak Bernoda Putussibau. Senin (4/11/19).
Pesparani ke 1 mengangkat tema “Membangun Persahabatan Sejati Umat Beragama di Kabupaten Kapuas Hulu” dihadiri oleh Wakil Bupati Kapuas Hulu, ketua umum Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesta Paduan Suara Gerejani Katolik Daerah (LP3KD) Provinsi Kalbar, para Pastor Paroki, Forkopimda Kapuas Hulu, Kemenag Kapuas Hulu, peserta dan tamu undangan lainnya.
Kegiatan Pesparani ke 1 ini juga dirangkaikan dengan pengukuhan pengurus LP3KD Kapuas Hulu periode 2017-2022.
Wakil Bupati Antonius L. Ain Pamero menyampaikan ucapan selamat kepada para pengurus LP3KD yang baru dikukuhkan dan mengajak untuk bekerjasama. “Semoga ini amanah dan dalam Pesparani kedepan semua Paroki terlibat dan berkompetisi. “Saya atas nama Pemda Kapuas Hulu mengapresiasi dan terus berupaya memberikan perhatian terhadap kegiatan-kegiatan keagamaan, kedepan bisa lebih meriah”.
Wabup berharap, Kapuas Hulu bisa menunjukan kemampuan terbaik. Selanjutnya utusan Kapuas Hulu harus mampu mendapat yang terbaik dilomba tingkat provinsi Kalbar, agar dapat mewakili Kalbar untuk tingkat nasional pada ajang Pesparani di Kupang NTT tanun 2020. “Pemda siap berangkatkan kalau Kapuas Hulu bisa wakili Kalbar ke nasional.”
Sementara itu Ketua Umum Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesta Paduan Suara Gerejani Katolik Daerah (LP3KD) Kapuas Hulu Petrus Kusnadi, menyampaikan apresiasi atas kerja keras seluruh panitia, sehingga Pesparani perdana itu bisa terselenggara dengan baik. “Tugas berat yang kita hadapi bagaimana menyiapkan pelatih-pelatih untuk persiapan lomba.” ucap Kusnadi.
Kusnadi menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemda Kapuas Hulu yang sudah banyak membantu dalam bidang kerohanian, kemudian para guru pembimbing, Kementerian Agama serta pihak lainnya.“Mari kita bersama – sama untuk mengembangkan perlombaan pesta paduan suara gerejani ini.”
Ketua panitia kegiatan Leonardus menyampaikan Pesparani sebagai sarana dalam menegakan kesadaran beragama dan beriman serta membina kerjasama baik di intern umat Katolik, maupun dengan umat beragama lainnya. “Kita tingkatkan kestuan dan toleransi dalam Kebhinekaan. Semoga dengan Pesparani ini persatuan dan kesatuan kita lebih erat.”
Pesparani ke 1 ini memperlombakan 7 cabang lomba, kegiatannya dilaksanakan sampai tanggal 7 November mendatang. Sedangkan 6 cabang lomba lainnya sudah dilaksanakan bulan September 2019 lalu.
“Kemudian di bulan November ini ada 6 regu yang akan bertanding, 6 regu mewakili 3 paroki, pertama Paroki Hati Santa Maria Perawan Tak Bernoda, Paroki Keluarga Kudus Bika, dan Paroki Santo Fransiskus Semitau,” tutupnya.