Festiva Danau Sentarum yang diadakan di Kecamatan Batang Lupar, Kabupaten Kapuas Hulu berlangsung dari tanggal 25 hingga 27 Oktober 2019 lalu. Kegiatan tersebut berhasil menyedot perhatian warga, terutama pada malam puncak penutupan acara festival yang menghadirkan artis ibu kota Iva Lola.
Selain itu ada pula perlombaan tradisonal yang diadakan, mulai dari sampan bidar, menyumpit, pangka gasing dan lainnya. Berbagai hasil kerajinan seperti tenun dan anyam-anyam turut dijual pada stan-stan yang ada di festival tersebut.
Bupati Kapuas Hulu, AM Nasir SH mengatakan, FDS sudah kedelapan kalinya digelar oleh Kabupaten Kapuas Hulu. FDS itu sendiri merupakan bagian dari hasil pelestarian lingkungan yang dilakukan oleh masyarakat di Bumi Uncak Kapuas.
“Kapuas Hulu ini lebih dari 51 persen masuk ke kawasan hutan, masyarakat terus melesatarikannya. Danau Sentarum juga bagian dari kawasan hutan itu, sebab itu ada FDS ini,” tegas Bupati.
FDS telah menjadi prioritas Pemda Kapuas Hulu, sebab pariwisata masuk bagian visi misi Bupati. “Kami tetap nekat walau banyak keterbatasan dalam pelaksanaan FDS, siap tidak siap kami tetap gaungkan FDS. Namun kami juga terus berbenah untuk memberi yang terbaik,” tegas Bupati.
Kedepan, lanjutnya, Pemda Kapuas Hulu akan membangunun long-house untuk tempat tinggal tamu dan wisatawan di Kecamatan Batang Lupar. Selain itu akan ada dana puluhan milyar dari APBN juga APBD yang diarahkan untuk pembangunan di Desa Kedungkang, Kecamatan Batang Lupar. “Desa Kedungkang bakal kita tata di 2020, sudah ada puluhan miliar yang dianggarkan,” ungkap Bupati.
Desa Kedungkang menjadi fokus penataan karena berhadapan langsung dengan Danau Sentarum yang menjadi objek pemasaran dari kegiatan FDS. Desa Kedungkang memberikan view terbaik bagi pengunjung dan wisatawan akan keindahan danau sentarum.
“Kami berharap dukungan bersama Pemprov Kalbar dan Pemeritah Pusat. Kalau pemerintah saling kolaborasi, Danau Sentarum bisa dikelola lebih baik,” ucap Bupati Nasir. (yohanes)