Kabupaten Kapuas Hulu bakal melaksanakan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) di tahun 2020 mendatang. Penyelenggaraannya tentu diharapkan dapat berlangsung adil, jujur, bebas dan rahasia. Hal ini tak terlepas dari maksimalnya peran pengawasan, sebab itu Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) perlu ditunjang personil yang berkompeten dengan jumlah yang proporsional.
Anggota Bawaslu Kapuas Hulu, Theodorus L menuturkan bahwa pihaknya akan memaksimalkan peran pengawasan saat Pemilukada Kapuas Hulu tahun depan. Mulai dari tingkat kabupaten hingga kecamatan dan per tempat pemungutan suara. “Setidaknya ada 800 pengawas yang akan kami rekrut tahun depan,” tegasnya, Rabu (16/10).
Jumlah tersebut, kata Theo, memperhatikan rencana jumlah tempat pemungutan suara di Kapuas Hulu. “Jumlah TPS untuk Pilkada ini berkurang dari Pemliu yang lalu, kemaren 900an sekarang 800an saja. Apabila masih 800an TPS maka paling tidak per TPS kami rekrut satu orang untuk pengawasan pelaksanaan Pemilukada,” tuturnya.
Terkait pola pengawasan kedepan, kata Theo, Bawaslu Kapuas Hulu tetap akan melakukan pemetaan kerawanan potensi pelanggaran. Beranjak dari hal itu baru akan ditetapkan langkah-langkah pengawasan. “Kami tetap berkomitmen melakukan yang terbaik, seperti selogan kami, bersama rakyat awasi pemilu, bersama bawaslu tegakkan keadilan Pemilu,” tuntasnya. (yohanes)