By. Humas RSUD dr. Achmad Diponegoro.
Putussibau, Info Kapuas Hulu – Dalam rangka peningkatan mutu pelayanan RSUD dr. Achmad Diponegoro khususnya Program Sasaran Keselamatan Pasien (SKP) maka RSUD Putussibau melaksanakan sosialisasi program kerja (Progja) SKP. Selasa (8/10/2019).
Tujuan dari Sasaran Keselamatan Pasien ini adalah mendorong rumah sakit melakukan perbaikan khusus sebagai upaya keselamatan pasien.
Sasaran ini berfokus pada bagian-bagian yang bermasalah dalam pelayanan di RSUD Putussibau. Menjelaskan bukti serta solusi dari hasil mufakat para ahli atas permasalahan ini.
Sistem yang baik akan berdampak pada peningkatan mutu pelayanan rumah sakit dan keselamatan pasien.
Sasaran dari kegiatan ini adalah ketepatan identifikasi pasien; peningkatan komunikasi yang efektif; ketiga peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspada; kepastian tepat lokasi, tepat prosedur dan tepat operasi; pengurangan resiko infeksi terkait pelayanan kesehatan, dan pengurangan resiko pasien jatuh.
Keenam SKP Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1691/Menkes/Per/VIII/2011 tentang kesehatan pasien Rumah Sakit.
Keselamatan pasien (patient safety) adalah prioritas utama dalam dunia medis. Untuk itu sosialisasi ini diadakan dengan melibatkan petugas di seluruh ruangan yang melayani pasien.
Pada kesempatan ini turut hadir direktur RSUD dr. Achmad Diponegoro, drg. P. Sianturi, M.Kes., ketua PMKP, Kepala Bidang Pelayanan, Kasi Bidang Pelayanan.
Dalam acara sosialisasi ini disampaikan juga dari tim SKP, bahwa meningkatkan keamanan obat yang perlu diwaspadai. Obat-obat yang perlu diwaspadai (high-alert medications) ialah pertama, obat yang persentasenya tinggi dalam menyebabkan terjadinya kesalahan dan atau kejadian sentinel (sentinel event).
Kedua, obat berisiko tinggi yang menyebabkan dampat tidak diinginkan (adserve outcome). Ketiga, obat-obat yang tampak/ ucapan mirip (Nama, Rupa, Ucapan Mirip/ NORUM, atau Lool-Alike Sound-Alike/ LASA). (Ria).
