Putussibau, Info Kapuas Hulu – Di Hari Batik Nasional yang jatuh pada tanggal 2 Oktober 2019, seluruh pegawai Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Achmad Diponegoro Putussibau mengenakan pakaian batik.
Pada saat apel pagi hari ini, Kepala Bagian Tata Usaha Zainudin, SKM., M.Kes mengajak seluruh pegawai RSUD Putussibau agar melestarikan warisan leluhur. Ia mengatakan, Batik pernah di klaim oleh salah satu negara tetangga.
Sehingga pemerintah Indonesia akhirnya mendaftarkan batik ke UNESCO untuk mendapatkan pengakuan. Pada tanggal 3 September 2008 menjadi awal proses Nominasi Batik Indonesia ke UNESCO. Tanggal 9 Janurari 2009 UNESCO menerima secara resmi.
Kemudian pada tanggal 11-14 Mei 2019 UNESCO melakukan pengujian secara tertutup di Paris. Proses panjang ini berbuah manis. 2 Oktober 2019 Unesco mengukuhkan batik sebagai warisan budaya Indonesia.
“Maka sebagai putra-putri bangsa Indonesia, sudah seharusnya berbangga dengan warisan leluhur Indonesia,” ujarnya.
Dilansir dari surat edaran Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, tentang pemakaian baju batik dalam rangka Hari Batik Nasional 2 Oktober 2019.
Kementerian Dalam Negeri menghimbau kepada seluruh pejabat, dan Pegawai di Lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi, Kabupaten/ Kota untuk dapat menggunakan baju Batik pada hari Rabu, tanggal 2 Oktober 2019.
Berdasarkan keputusan presiden No. 33 tahun 2009 tentang Hari Batik Nasional, Batik Indonesia telah ditetapkan sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Non Bendawi pada tanggal 2 Oktober 2009 oleh United Nations of Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO).
Selain itu ia juga menyampaikan, tentang kontijensi kejadian tak terduga wabah berasal dari luar negeri yang dikenal dengan Mers (Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus) disebut juga dengan MERS-CoV.
Ia menekankan agar para pegawai RSUD untuk tahu tentang wabah Mers ini.
“Jangan sampai orang Rumah Sakit tidak tahu tentang Mers, ketika ada yang bertanya harus tahu menjelaskan apa itu Mers. Sindrom pernafasan Timur Tengah. Angka kematian yang disebabkan oleh penyakit ini meningkat,” terangnya.
” Gejala apabila terserang Virus Mers CoV adalah demam, batuk dan sesak nafas, bersifat akut. Virus ini dapat menular antar sesama manusia,” lanjutnya. (Ria).