Layanan fisioterapi sudah ada sejak tahun 2009 di bumi Uncak Kapuas, jadi sudah 10 tahun lalu pelayanan kesehatan ini ada di Kapuas Hulu tepatnya di RSUD dr. Achmad Diponegoro Putussibau.
Kepala Ruangan Fisioterapi Abdurrazak, AMF saat ditemui Selasa (1/10/2019) menuturkan, pada awal berdirinya layanan ini, mereka mengalami beberapa kendala, karena pada saat itu belum ada sosialisasi dengan pegawai ataupun staf di RSUD dr. Achmad Diponegoro dengan dokter spesialis. .
Setelah diadakannya sosialisasi, barulah pasien mulai ada, sehingga sampai sekarang sudah mulai diketahui masyarakat bahwa RSUD dr. Achmad Diponegoro memiliki pelayanan fisioterapi.
Layanan fisioterapi ini menangangi masalah otot, tulang, dan jaringan halus, seperti sakit punggung, sakit leher, sakit pundak dan cedera.Termasuk juga yang menyangkut kasus pasien stroke, hingga kasus Bell’s Palsy (muka miring sebelah).
Selain itu ada jenis fisioterapi pediatri (fisioterapi pada anak). Terapi ini menangani kasus pada tumbuh kembang anak yang agak terlambat, tidak sesuai dengan usianya. Ataupun bawaan sejak lahir, cerebral palsy (lumpuh otak).
“Bukan hanya kasus orang dewasa, anak-anak juga ditangani. Seperti kasus cerebral palsy, ataupun yang sifatnya Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), misalnya masalah pernafasan kadang tidak sembuh-sembuh diobati,” ujarnya.
Fisioterapi pada anak dapat mengatasi kelebihan sekresi/lendir yang biasanya susah dikeluarkan. Fisioterapi dengan metode penghangatan serta Postural Drainase dan perkusi/penepukan pada dada dan punggung akan lebih mudah keluarnya sekresi tersebut melalui batuk serta muntah. Kadang juga lendirnya akan keluar melaui BAB (Buang Air Besar). Biasanya tiga hingga enam kali terapi, sudah bagus.
Kalau orang tua bisa dimuntahkan, tapi kalau anak-anak di bawah lima tahun biasanya mereka keluar lewat air besar. Tidak heran terkadang buang air besarnya campur lendir. Itu contoh kasus-kasus yang biasa ditangani. (Ria).