Sebanyak 1061 pelajar katolik setingkat SMA sederajat melakukan bhakti sosial di beberapa fasilitas umum di kota Putussibau, Minggu (29/9). Mereka secara aktif mengingatkan warga serta mengumpulkan sampah-sampah dilokasi publik.
Pastor Paroki HSPMTB Putussibau, Yakobus Rua Bai, SMM, mengatakan kegiatan anak muda katolik ini berkaitan dengan bulan kitab suci nasional yang mengangkat tema “kabar baik ditengah krisis lingkungan hidup”. Paroki bekerjasama dengan LP3KD melaksanakan kegiatan pendalaman kitab suci. “Hari ini hari ke empat, puncak acara ada talk show iman dan bhakti sosial,” kata Pastos Yakobus, saat ditemui mendampingi aksi bhakti sosial para pelajar katolik.
Pastor Yakobur berharap generasi muda katolik semakin mencintai kekatolikannya. Wujud cinta kekatolikan tersebut, kata dia, bisa dengan mencintai lingkungan dan menjaga kelestariannya, mulai dari kehidupan sekitar tempat tinggalnya sendiri. “Kegiatan bhakti sosial ini juga wujud kecintaan anak-anak muda katolik terhadap kekatolikannya,” tuntas Pastor Paroki HSPMTB Putussibau.
Faustian Kalis, Koordinator Seksi Pewartaan menambahkan bahwa perserta kegiatan dari sekolah negeri dan swasta di Putussibau yaitu SMAN 1 Putussibau, SMAN 2 Putussibau, SMA Karya Budi, SMKN 2 Putussibau, SMA Kristen Setia dan SMKN1 Putussibau. Jumlah perserta 1061 orang, semuanya pelajar katolik. “Bhakti sosial disebar di empat titik yaitu lokasi pasar merdeka, taman alun, pasar pagi dan dilingkup gerja paroki HSPMTB Putussibau,” ucapnya.
Kegiatan bhakti sosial ini dilaksanakan dalam satu hari. Tujuannya untuk menanamkan kesadaran pada anak-anak untuk menjaga dan memelihara lingkungan. “Hidup agar tetapnyaman kita harus memelihara lingkungan, ini juga terkait dengan tema bulan kitab suci nasional,” tuntas Faustian. (yohanes)