Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu terus memprogramkan upaya pencegahan stunting di Bumi Uncak Kapuas. Upaya ini turut dibantu 6 perusahaan swasta setempat dengan memanfaatkan dana CSR (Corporate Sosial Responsibility).
Kepala Bappeda Kapuas Hulu, H. AM Nasir, S.Sos menuturkan pada hari Selasa (24/9) lalu pihaknya telah menggelar rapat dengan melibatkan beberapa Organisasi Perangkat Daerah dan pihak swasta. Tujuannya adalah membentuk forum kemitraan dalam rangka mencegah permasalahan anak kerdil (stunting) di beberapa desa yang ada di Kapuas Hulu. “Jadi sudah ada 6 perusahaan swasta yang siap membantu kita mencegah masalah stunting,” papar Nasir, Kamis (26/9).
Nasir menuturkan, program pencegahan stunting oleh forum kemitraan akan dilaksanakan mulai dari 1 Oktober 2019 hingga 31 Desember 2020. “Pada program kali ini, Pemda fokus ke 16 desa, sementara pihak swasta fokus di desa-desa sekitar korporasinya, kemudian pihak lainnya difokuskan ke desa Karya Baru, Kecamatan Jongkong,” tuturnya.
Nasir menegaskan, pencegahan stunting harus simultan dan berkelanjutan, karena ini untuk generasi Kapuas Hulu kedepan. Kerjasama berbagai pihak sangat dibutuhkan dalam hal ini. “Kami apresiasi semua OPD, serta pihak swasta dan masyarakat yang mau secara aktif mencegah permasalahan stunting ini. Kita terus berharap dukungan berbagai pihak lain, agar generasi Kapuas Hulu kedepan bebas dari stunting,” tuntasnya. (yohanes)