By. KIM Juragan.
Putussibau, Info Kapuas Hulu – Tuah Al Quran jadi tuntunan, menjadi tajuk di acara MTQ ke-28 Kabupaten Kapuas Hulu yang diikuti 23 Kecamatan.
MTQ ke-28 Kabupaten Kapuas Hulu telah usai, kegiatan yang dilaksanakan di Bumi Ulak Mahkota Raja ini dimulai sejak tanggal 16 September hingga 22 September 2019. Kegiatan ini berjalan dengan lancar, meskipun di tengah-tengah musim kabut asap dan kemarau yang melanda di sebagian wilayah.
Mari kita kilas balik sejenak perjalanan MTQ ke-28 Kabupaten Kapuas Hulu yang bertempat di Kecamatan Bunut Hilir.
Di akun resmi Instagram MTQ ke-28 dan akun dengan nama Cerita Bunut Hilir, kami (KIM Juragan) mengikuti bagaimana kebersamaan warga yang menjadi tuan rumah menuju hari H.
Kebersamaan itu terlihat saat warga bergotong-royong memasang lampu jalan, latihan tari di acara pembukaan, membangung stand pameran, hingga maskot MTQ tahun ini berupa sebuah mutor tamang (Kapal Motor) yang mengandung sejarah.
Kedua media tersebut menjadi jendela informasi bagi warga yang berada di luar Kecamatan itu. Berbagai hal diposting terkait promosi MTQ di tahun ini, hingga masjid yang melambangkan ciri khas melayu dengan tiga atap. Membuat rindu hati perantau di luar bumi Uncak Kapuas. Rindu ingin pulang.
Tak hanya Cerita dari persiapan MTQ. Cerita perjalanan menempuh ke lokasi turut mewarnai MTQ ke-28. Salah satunya youtuber bernama Dedek Silawati (@Dedek Silawati Production), ia menjadi salah satu pembawa acara di kegiatan ini.
Ini adalah kisah pengalaman pertamanya ke Bunut Hilir. Di dalam vlog-nya yang berjudul Pergi Ke Bumi Ulak Mahkota Raja, ia menjelaskan bahwa sebelumnya untuk sampai ke Kecamatan Bunut Hilir masyarakat menggunakan jalur air. Kini masyarakat telah difasilitasi jalur darat.
Ia berangkat dari Putussibau melewati jalur darat menggunakan transportasi Bis. Lokasi masuk jalan darat menuju kecamatan Bunut Hilir, belok kanan di simpang empat Kecamatan Boyan Tanjung. Ia menceritakan kondisi jalan masuk awal yang sudah diaspal.
Lelahnya perjalanan selama empat jam 30 menit dari kota Putussibau, terbayar dengan lezatnya kuliner lokal Kapuas Hulu Ikan Asam Pedas yang gurih dan nikmat.
Sedangkan lewat jalur air, KIM Juragan mewawancarai pelaku usaha jasa transportasi air yang menggunakan speed boath, Senin (16/9/2019). Pemilik usaha jasa speed boath tersebut menuturkan, sudah seminggu sebelum hari H, ada peningkatan permintaan jasa transportasi air ini.
Sehingga ia harus menambahkan jumlah kendaraan air tersebut, yang tadinya hanya berjumlah lima buah, menjadi tujuh buah. Antusias masyarakat sangat tinggi ingin menyaksikan MTQ secara live dan juga menjelajah Bumi Ulak Mahkota Raja. Untuk tarif berkisar Rp130 Ribu – Rp150 Ribu.
Pengumuman juara umum MTQ ke-28 ini bertepatan di malam penutupan, pada hari Senin (22/9). Juara umum I adalah Kecamatan Bunut Hilir dengan perolehan juara 29 Point, juara umum II diraih oleh Kecamatan Jongkong yang memiliki perolehan 27 Point, Juara Umum III diraih oleh Kecamatan Putussibau Utara dengan 10 Point.