Dalam acara Pelatihan Program Revitalisasi Vokasi Keterampilan Pendidikan Khusus Layanan Khusus (PKLK) T.A. 2019 yang diselenggarakan oleh SLBN 25 Kedamin Hilir, DISNAKERINTRANS melalui Bidang Perindustrian menjadi narasumber/pembicara yang menyajikan materi tentang packaging (pengemasan).
Kegiatan pelatihan tersebut dihadiri oleh Kepala SLBN 25 beserta para pengajar, Kasi Industri Pangan beserta Staf dan diselenggarakan pada hari Kamis tanggal 19 September 2019 di SLBN 25 Kedamin Hilir dengan tujuan meningkatkan kapasitas SDM pengajar di SLBN 25.
Kepala SLB A. Rasib, S.Pd. berharap dengan kegiatan tersebut nantinya produk pangan yang dihasilkan dari anak-anak berkebutuhan khusus layak dikonsumsi, meningkatkan minat konsumen produk yang dihasilkan dan siswa/siswi SLBN setelah lulus dapat berwirausaha. SLBN 25 berkoordinasi dengan DISNAKERINTRANS melalui Bidang Perindustrian untuk membantu mempromosikan produk makanan ringan dan kerajinan dalam pameran yang diikuti oleh DISNAKERINTRANS.
Ketua panitia pelatihan Fitri Sumartini, S.Pd. memaparkan bahwa selama ini Siswa/siswi SLBN sudah memproduksi makanan ringan (rempeyek kacang tanah dan ikan teri, Keripik Singkong dan keripik pisang), kerajinan manik-manik (gantungan kunci, anting-anting, souvenir pernikahan, shal dan selendang) dan kerajinan anyaman bambu.
Pada kesempatan itu, Kasi Industri Pangan Mujahidin, S.E. mengutarakan bahwa keterampilan dan industri harus sudah masuk ke ranah pendidikan melalui bidang studi muatan lokal. Selain itu, Mujahidin manambahkan tentang produk yang telah dihasilkan (terutama makanan ringan dan kerajinan manik-manik) oleh anak-anak berkebutuhan khusus di SLBN 25 sudah dianggap siap bersaing dipasaran, tinggal memoles dan packaging sedikit supaya lebih menarik, karena bagaimanapun juga packaging (Pengemasan) merupakan suatu hal yang sangat penting dari sebuah produk dalam pemasaran dengan fungsi utama dari kemasan adalah untuk menjaga kualitas dan tampilannya.
