Dalam rangka mengantisipasi dampak yang timbul karena kabut asap, Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kapuas Hulu akan membagikan masker di jalanan.
Pembagian masker direncanakan sore Kamis ini. Namun sebelum pembagian masker, Kamis (19/9/2019) pagi digelar apel bersama OPD terkait dan beberapa Ormas, serta organisasi siswa di Kabupaten Kapuas Hulu yang akan terlibat dalam pembagian masker kepada masayarakat.
Apel bersama tersebut dipimpin oleh Ade Hermanto, S.KM Kabid Kesehatan Masyarakat, dan Bupati Kapuas Hulu Abang Muhammad Nasir, SH bertindak selaku inspektur apel, sekaligus memberikan arahan kepada peserta atau relawan dari berbagai Ormas yang akan melaksanakan kegiatan pembagian masker.
Pada kesempatan itu, Bupati Kapuas Hulu AM Nasir menyampaikan ucapan terimakasih dan apresiasi terhadap dinas – dinas teknis dan para relawan yang telah membantu dalam mencegah akan dampak penyakit yang timbul karena asap ini.
Menyikapi kabut asap yang masih menyelimuti sebagian besar wilayah di Kapuas Hulu, Nasir menyampaikan bahwa telah dikeluarkan surat edaran bupati agar kegiatan belajar mengajar di sekolah diliburkan dalam beberapa hari kedepan.
“Karena kita melihat sekarang kondisi asap cukup pekat, maka kita memilih opsi meliburkan aktivitas belajar mengajar di sekolah,” ucap Bupati.
Nasir mengatakan, lamanya pemberlakuan libur bagi siswa tersebut tergantung kondisi cuaca, dan diberlakukan untuk semua wilayah di Kabupaten Kapuas Hulu, karena hampir setiap kecamatan kondisi kabutnya cukup pekat.
Sedangkan untuk tingkat kasus ISPA di Kapuas Hulu sampai saat ini belum ada peningkatan. Namun demikian, Bupati Kapuas Hulu dua periode ini menghimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap bahaya kabut asap ini, terutama mencegah dengan penggunaan masker jika harus berpergian.
Bupati juga mempertegas bahwa dalam surat edaran tersebut diperuntukan bagi siswa, namun guru tetap melaksanakan tugas, dengan pertimbangan mungkin ada hal – hal yang berkaitan dengan administrasi dan sebagainya yang harus dikerjakan di sekolah.
Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) pada Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu Ade Hermanto, S.KM mengatakan, jauh hari sebelumnya, pihaknya telah menginstruksikan kepada seluruh Puskesmas agar melakukan antisipasi terhadap kasus IPSA yang timbul karena asap.
“Maka waktu rapat kemarin saya sudah memaparkan, kita sudah antisipasi peningkatan kasus ISPA jauh hari melalui Puskesmas – Puskesmas,” ungkap.
Dikatakan Ade, sampai saat ini belum ada menunjukan peningkatan kasus ISPA di Kabupaten Kapuas Hulu. Sama dengan hasil laporan harian dari seluruh Puskesmas se Kapuas Hulu juga belum menunjukan peningkatan kasus.
“Cuma Puskesmas – Puskesmas sudah bergerak dari tanggal 14 September kemarin, melakukan kegiatan – kegiatan untuk mencegah terjadinya kasus ISPA di masyarakat, terutama melalui penyuluhan dan pembagian masker gratis ke sekolah – sekolah dan penduduk pada umumnya,” papar Ade.
Ade menambahkan, hingga kemarin, masker yang sudah terbagi ke seluruh Puskesmas sebanyak 105.350 buah masker. Dalam pembagian masker tersebut, Dinkes dan BPBD menggandeng beberapa Ormas diantaranya organisasi FKPPI, Sapma Pemuda Pancasila, Tagana, Pramuka Saka Bakti Husada dan Palang Merah Indonesia Kapuas Hulu.
“Setelah diawali dengan apel pagi ini, sorenya setelah Ashar baru kita aksi pembagian masker di jalan – jalan, khususnya diwilayah Kecamatan Putussibau Utara dan Putussibau Selatan,” pungkas Ade Hermanto.
Hadir mendampingi Bupati AM Nasir dalam apel siaga pencegahan dampak kabut asap diantaranya Staf Ahli Bung Tomo, Sekretaris BPBD Kapuas Hulu, Sekretari Dinas Kesehatan Kapuas Hulu, para Kepala Bidang, Kepala Seksi dan jajaran dilingkungan Dinkes Kapuas Hulu serta tamu undangan lainnya.