Kabut asap di kabupaten Kapuas Hulu sudah masuk dalam kategori berbahaya dan ditetapkan status siaga darurat asap oleh Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu. Dinas Kesehatan setempat langsung mengadakan apel siaga darurat asap dengan melibatkan berbagai organisasi kemasyarakatan, Kamis (19/9) pagi. Setelah apel tersebut, perserta apel digerakan untuk membagikan masker gratis ke masyarakat, agar masyarakat yang beraktifitas diluar rumah berkurang resiko terkena infeksi saluran pernapasan.
Bupati Kapuas Hulu, AM Nasir, S.H., yang menjadi Inspektur dalam apel siaga darurat asap tersebut mengajak organisasi yang ada di Kapuas Hulu bergerak bersama-sama menanggulangi permasalahan kabut asap.”Saya sangat mengapresiasi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan semua pihak yang selama ini sudah aktif dan terlibat dalam menangani kebakaran hutan dan lahan, kemudian menanggulangi juga dampak asapnya. Kita harus kompak dan sama-sama atasi permasalahan ini, utamanya meminimalisir hotspot (titik api),” ujarnya.
Bupati menegaskan bahwa kabut asap di Kapuas Hulu sudah mengganggu berbagai sektor, mulai dari pendidikan, kesehatan, ekonomi bahkan pemerintahan. Proses belajar mengajar terpaksa diliburkan karena hasil uji kualitas udara di Putussibau sudah dalam kategori berbahaya, dari sisi ekonomi penerbangan terganggu dan ini juga berimbas kepada urusan pemerintahan. “Karena kabut asap ini pelajar diliburkan seminggu. Gubernur Kalbar juga melarang kami Bupati keluar daerah sementara waktu, kami diminta fokus atasi karhutla didaerah masing-masing,” ujar Bupati.
Bupati mengakui bahwa Karhutla masih terjadi di Kapuas Hulu. Lokasi titik api terakhir ada di kecamatan Mentebah, namun sudah dipadamkan tim gabungan dan masyarakat. “Terakhir saya dapat informasi, kemaren itu ada karhutla di kecamatan Mentebah tapi semalam sudah padam. Saya kembali menghimbau masyarakat jangan membakar lahan lagi, nanti bisa jadi tersangka dan diproses hukum oleh Kepolisian,” tegasnya.
Selain itu, Bupati juga menghimbau agar masyarakat meminimalisir aktifitas diluar rumah. “Cuaca kurang bagus maka warga jangan beraktifitas di luar kalau tidak perlu. Kita sudah darurat asap, kalau keluar gunakan masker,” tegas Bupati. (yohanes)