Laporan KIM Entugan Hulu
A. Hartawansyah Praniansyah
Informasi Suhaid. Puskesmas Kecamatan Suhaid beberapa waktu lalu membagikan masker kepada masyarakat, hal tersebut merupakan upaya pencegahan dan penanganan dampak asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang saat ini menjadi perhatian serius pemerintah.
”Beberapa waktu lalu kita telah membagikan masker kepada masyarakat, memang tidak semua bisa kita berikan karena terbatasnya ketersediaan masker, namun kita telah rencanakan akan turun ke jalan untuk bagikan masker lagi kemasyarakat, dan dibeberapa desa telah kita serahkan ke puskesdes dan pustu untuk membagikan masker”. ungkap Hidayat selaku Kepala Puskesmas Suhaid saat ditemui dipuskesmas, Rabu 18 September 2019.
Selain pembagian masker, puskesmas suhaid telah melakukan penyuluhan kepada masyarakat tentang dampak asap dan kemarau.
”kita telah instruksikan kepada petugas posyandu dan posbindu untuk melakukan penyuluhan terkait dampak asap dan kemarau, seperti ispa dan diare.” tambahnya.
Saat ini, kabut asap akibat karhutla yang terjadi dibeberapa wilayah di kapuas hulu semakin pekat dan berdampak pada masyarakat. Kabut asap berdampak langsung terhadap kesehatan sistem pernapasan, salah satunya menyebabkan Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA).
Walau kerap dianggap sepele, namun gangguan saluran pernapasan seperti ISPA ini mesti mendapatkan perawatan dengan segera agar tak semakin parah, terutama untuk bayi, balita, anak-anak, ibu hamil, dan lansia.
ISPA merupakan gangguan saluran pernapasan yang disebabkan oleh infeksi virus. Pada kasus Karhutla, ISPA dipicu oleh kabut asap yang parah dan mengendap di saluran napas ditambah melemahnya sistem kekebalan tubuh.