Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, telah menepati janjinya saat berkunjung ke Kapuas Hulu beberapa tahun lalu, yaitu merealisasikan satu pasar wisata bagi masyarakat di Kecamatan Badau. Pasar tersebut telah berdiri megah dan sedang dalam persiapan untuk difungsikan oleh warga.
Pasar Wisata di Perbatasan RI-Malaysia ini, saat ini dikelola oleh Badan Nasional Penggelola Perbatasan (BNPP). Pemda Kapuas Hulu sendiri menyatakan kesiapannya dalam mendukung optimalisasi pemanfaatan pasar wisata tersebut. “Kami di daerah, dalam hal ini Badan Penggelola Perbatasan Daerah (BPPD) Kapuas Hulu siap membantu memfasilitasi untuk mengoptimalkan pasar wisata yang ada di perbatasan tersebut,” papar H. Ir. Istiwa, M.Si, Plt. Kepala BPP Kapuas Hulu, Selasa (10/9).
Menurut Istiwa, BNPP melalui unit pelayanannya di Kecamatan Badau telah menggelar rapat persiapan oprasional pasar wisata itu. Kemudian BPP dan beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kapuas Hulu yang terkait dilibatkan sebagai tim. “BPPD membuka diri untuk membantu urusannya di daerah, baik dengan masyarakat atau OPD teknis,” ucapnya.
Disisi lain, Istiwa menilai bahwa pasar wisata tersebut memiliki fisik yang modern dan sangat potensial untuk menunjang perekonomian masyarakat di Perbatasan. Menurutnya, hal yang perlu disiapkan adalah manajerial produk warga yang hendak dipasarkan disana. “Pasar itukan kalau saya lihat memang los, sepertinya cocok untuk model etalase. Untuk itu penting juga diatur apa-apa yang mau dijual disana, penjualnya juga dibagi sesuai jenis produk dan lebih baik lagi kalau berbeda-beda, jadi pengunjung banyak pilihan. Apabila memungkinkan produk dari program binaan masing-masing OPD Kapuas Hulu bisa dijual disana,” tuturnya. (yohanes)