Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) tengah menjadi sorotan di Indonesia. Beberapa kasus TPPO sempat terjadi diwilayah Kalimantan Barat, beberapa waktu lalu, dimana modus yang digunakan adalah menikahkan perempuan lokal dengan warga negara asing. Hal itu membuktikan kasus TPPO ini rentan menimpa kaum hawa, oleh sebab itu perlu langkah-langkah untuk mencegahnya.
Salah satu yang dapat mencegah hal tersebut adalah melalui sosialisasi, sehingga dapat membuka wawasan bagi kaum perempuan guna menghindari modus-modus yang dapat menjadikannya korban TPPO. Seperti yang dilakukan Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kapuas Hulu, organisasi ini mengadakan sosialisasi bagi anggotanya yang dominan adalah perempuan.
“Saya berharap seluruh anggota dapat mengikuti kegiatan sosialisasi dengan baik agar dapat memahami poin-poin penting yang disampaikan narasumber,” papar Ny. Silvia Pamero, Ketua GOW Kapuas Hulu, disela membuka kegiatan sosialisasi yang diadakan di gedung FKUB Kapuas Hulu, Senin (2/9).
Silvia Pamero juga menjelaskan bahwa, bukan hanya TPPO saja yang dibahas dalam sosialisasi tersebut. Adapula pembahasan tentang pola asuh anak di rumah dan sekolah, perlindungan perempuan dan anak, juga kesehatan dan gizi anak usia dini. “Materi sosialisasi ini mengikuti hal-hal yang berkembang di masyarakat saat ini,” paparnya.
Dengan adanya sosialisasi tersebut, Silvia berharap dapat meningkatkan wawasan bagi anggotanya. Dengan demikian wawasan tersebut dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
“GOW Kapuas Hulu tentunya selalu berupaya agar anggotanya berwawasan maju, sehingga organisasi inipun menjadi organisasi yang berkualitas,” tuntasnya. (yohanes)
