Majelis Perempuan Melayu (MPM) Kapuas Hulu mengadakan lomba makan saprahan di gedung Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) di Jalan Budaya, Kecamatan Putussibau Selatan, Senin (26/8). Sebanyak 13 tim dari organisasi Muslim dan Dharma Wanita Persatuan Kapuas Hulu berkompetisi dalam perlombaan tersebut.
Sekda Kapuas Hulu, H. Sarbani, M.A.P mewakili Bupati A.M. Nasir membuka kegiatan itu. Sekda menuturkan, kegiatan lomba makan saprahan tersebut merupakan kegiatan budaya Melayu yang tumbuh dan berkembang di Kapuas Hulu. “Kegiatan seperti ini sangat baik untuk mengembangkan budaya Melayu,” ujarnya.
Menurut Sekda, tradisi dan kearifan lokal cendrung ditinggalkan oleh masyarakat. Kedua hal tersebut rentan dilupakan oleh generasi yang akan datang karena perkembangan teknologi yang begitu pesat. “Perlu pengembangan dan perlindungan dalam melestarikan budaya. Budaya itu penting karena berujung pada peningkatan kualitas sumber daya manusia di Kapuas Hulu,” ucapnya.
Sekda menegaskan Pemda Kapuas Hulu sangat mengapresiasi kegiatan lomba makan saprahan yang diadakan MPM Kapuas Hulu. Apabila menjadi agenda rutin kedepan, Sekda menegaskan MPM harus juga mengevaluasi hasil kegiatan, agar kedepan semakin baik pelaksanaannya. “Kami dari Pemda sangat mengapresiasi kegiatan ini, namun dalam lomba ini juri penilai harus objektif, kemudian lakukan evaluasi untuk mengembangkan kegiatan serupa dimasa yang akan datang. Lomba ini membawa manfaat untuk kretifitas dan produktifitas Melayu,” tuntas Sekda.
Ketua I DPD Majelis Perempuan Melayu Kapuas Hulu, Lisma Roliza menuturkan, lomba makanan sprahan adalah upaya nyata MPM Kapuas Hulu dalam melestarikan khasanah budaya. Tujuannya agar budaya makan saprahan itu bisa terjaga hingga generasi selanjutnya. “Saprahan adalah berasal dari kata saprah yang artinya hampar. Sebab itu ada makan yang kita susun rapi diatas lantai dan dinikmati bersama-sama, ada nilai persaudaraan dan kebersamaan di dalam kegiatan itu,” ucap Lisma.
Lomba makan saprahan tersebut adalah yang pertamakali diadakan MPM Kapuas Hulu. Program inipun rencananya bakal diadakan setiap tahun. “Kedepan akan diadakan lagi, bisa saja lombanya kita arahkan ke tingkat pelajar,” ujar Lisma. Lisma juga menuturkan apresiasinya kepada Pemda dan DPRD Kapuas Hulu serta para donatur yang telah membantu pelaksanaan kegiatan lomba makan saprahan. (yohanes)