Sekretaris Dareh Kabupaten Kapuas Hulu, H. Sarbani membuka kegiatan peringatan Hari Anak Nasional 2019, di gedung MABM Kapuas Hulu, Jalan Budaya, Kecamatan Putussibau Selatan, Kamis (25/7) pagi. Kegiatan tersebut dileadingsektori Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AP2KB) Kabupaten Kapuas Hulu.
Sekretaris Daerah Kabupaten Kapuas Hulu, H. Sarbani, mengatakan, kegiatan peringatan Hari Anak Nasional (HAN) tahun 2019 adalah momentum membuka kepedulian terhadap anak. Anak-anak perlu mendapat kepedulian semua pihak agar kedepan mereka dapat menjadi pewaris bangsa yang berkualitas dimasa yang akan datang.
“Anak mengalami tumbuh kembang dan ini tidak bisa dipisahkan dari keberlangsungan bangsa dan negara. Dalam Undang-undang Nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak, aturan sudah menjamin keberlangsungan hidup anak-anak, perlindungan dari tindak kekerasan,” tegas Sekda.
Sekda menambahkan saat ini pemenuhan perlindungan terhadap anak-anak belum optimal. Banyak anak belum memiliki akte kelahiran, rentan terpengaruh pornografi, kesehatan serta pendidikannya belum semuanya terpenuhi. “Banyak anak dipekerjakan bahkan mereka mengalami kekerasan. Ini perlu dicegah dengan memberikan lingkungan yang kondusif pada anak-anak. Biarkan mereka tumbuh kembang dengan optimal,” tuturnya.
Untuk itu, Sekda mengajak semua kalangan agar bersama-sama menciptakan kondisi yang kondusif bagi anak-anak. “Saya harapkan seluruh elemen masyarakat mendukung perlindungan dan pengembangan anak, khususnya di Kapuas Hulu,” tuntasnya.
Sementara Sekdis Dinsos P3AP2KB Kabupaten Kapuas Hulu, Drs. H. Durus M.Si menambahkan, Kapuas Hulu telah memprogramkan layak anak bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta organisasi wanita di Putussibau. Program tersebut perlu penandatanganan komitmen, agar dapat terwujud.
“Kami belum mencatat ada kegiatan dan aksi, harus ada MoU atau komitmen dilaksanakan. Mudah-mudahan melalui hari anak ini, Kapuas Hulu bisa mewujudkan layak anak minimal di Putussibau dulu,” tuntasnya. (yohanes)