Laporan KIM Entugan Hulu
A.Hartawansyah Praniansyah
Informasi Suhaid, Jajaran Muspika Kecamatan Suhaid dan Semitau yang di koordinir oleh Sekcam Semitau, Wan Meiyadi, menyambangi kantor PLN semitau untuk memastikan status atau kondisi listrik PLN yang sejak akhir juni 2019 telah terjadi pemadaman secara bergiliran, (Kamis 11/07/19).
Hal ini dilakukan oleh jajaran muspika tidak hanya sebagai tuntutan memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat, tapi juga karena maraknya informasi keluhan masyarakat terkait pemadaman PLN tersebut yang disebabkan overhaul.
“Ini sudah kurang lebih 12 hari pemadaman bergiliran, bukan hanya aktivitas perkantoran saja yang terganggu, tapi masyarakat juga sangat mengeluh, usaha terganggu bahkan banyaknya ikan arwana yang mati disebabkan pemadaman tersebut, ini fakta terjadi, makanya kita minta klarifikasi pihak PLN agar menjawab semua ini,” ungkap Wan Meiyadi.
Sekcam tersebut juga menambahkan,” kita juga gerah dengan kondisi ini, apalagi munculnya isu penambahan waktu pemadaman karena material mesin PLN belum datang sampai saat ini, jadi ini harus dipastikan kapan listrik normal biar aktivitas usaha dan pekerjaan kembali baik.”
Dari jajaran muspika Kecamatan Suhaid, Kasi Ekbang, Sudialamsyah dan Kasi Trantib Supardi juga menuturkan hal serupa bahwa “kisruh dimasyarakat semakin kuat, karena suhaid adalah mayoritas masyarakat budidaya arwana, resiko ikan mati sangat besar dan bagi masyarakat lain dengan kondisi kemarau seperti ini ketergantungan dengan pompa air untuk kebutuhan sehari hari juga menjadi beban tanpa listrik, memang kondisi ini harus segera disikapi pihak PLN”.
Pihak PLN yang saat itu hadir adalah Ibnu Surya wardhana selaku manager ULP Putussibau. Menurutnya, material sudah diproses pengadaannya dan memerlukan waktu kurang lebih 12 hari akan normal kembali.
“Material kurang lebih 7 hari terhitung dari sekarang akan sampai ke sini, dan proses pengerjaannya akan membutuhkan waktu kurang lebih 4 -5 hari, ya maksimal 12 hari selesai dan kembali normal, itu estimasinya karena kami berupaya secepatnya namun tidak melanggar standar pemasangan, ungkapnya saat menunjukkan kondisi mesin.