Sekda Prov Kalbar, Leysandry. SH membuka seminar Ikatan Keluarga Alumni Perguruan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK) Kalimantan Barat yang diadakan di Putussibau, Kapuas Hulu, Senin (8/7). Seminar tersebut mengangkat tema ‘Tata kelola pemerintah daerah di era industri 4.0’. Dalam seminar itu Sekda Kalbar mengajak IKAPTK Kalbar untuk merealisasikan revolusi pelayanan publik.
Sekda Kalbar, Leysandry mengatakan tantangan Pemerintahan saat ini adalah perbaikan tatakelola pemerintahan, khususnya pelayanan publik. “Pelayanan publik kedepan harus bisa diakses semua orang. Kita harus melakukan revolusi pelayanan publik,” tegasnya.
Revolusi pelayanan publik tersebut mesti mengikuti perkembangan era industri 4.0. Pemerintah harus memanfaatkan perkembangan tekhnologi yang ada.
“Kalau tidak ikut teknologi kita akan kesusahan, lambat dalam pelayanan,” ujarnya.
Sekda Kalbar menuturkan IKAPTK merupakan salah satu unsur pemegang peran strategis dalam Pemerintahan. Sebab itu, Sekda mengharapkan IKAPTK dapat membantu mewujudkan revolusi pelayanan publik di Kalbar. “Mudah-mudahan dapat menggerakan perubahan. Gubernur minta pelayanan publik berubah lebih maju lagi,” tegasnya.
Selain dari sisi pelayanan publik, kata Sekda administrasi Pemkab Kalbar juga akan ditingkatkan bertahap. Pemprov kalbar telah siapkan perubahan, portal satu data Kalbar. “Ini jadi perhatian Gubernur juga, karen dari Pemerintah Pusat juga sudah meminta agar Kalbar berbasis satu data,” paparnya.
Berikutnya pada tahun 2020 nanti, kata Sekda, Pemprov Kalbar akan lalukan absensi pegawai secara elektronik. Sistem ini harus dilakukan. “Saya juga tawarkan sistem e-office. Kalau ini dijalankan akan memangkas belanja alat tulis kantor, karena sistem surat sudah digital. Sistem ini sudah berjalan baik di Jogja,” tuntasnya.
Kegiatan seminar IKAPTK Kalbar di Putussibau turut dihadiri Bupati Kapuas Hulu, AM Nasir, SH dan pejabat OPD Kalbar dan Kapuas Hulu. Seminar menghadirkan narasumber, Prof Sadu Wasistiono, Guru Besar IPDN dan DR. Muhadam Labolo, Dosen IPDN. (yohanes)