Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfo dan Statistik) Kabupaten Kapuas Hulu memastikan akan ada tujuh tower Base Transceiver Station (BTS) baru yang dibangun di Tahun 2018. Pembangunan tower BTS ini lebih banyak dikawasan Kecamatan-kecamatan perbatasan di jalur Lintas Utara.
Kepala Diskominfo dan Statistik Kapuas Hulu, Ir. Istiwa, M.Si menuturkan pembangunan tower BTS yang sudah positif dan sudah survey ada 7 lokasi. Menurutnya lokasi pembangunan lebih banyak ke Kecamatan perbatasan. “Dalam pembangunan BTS ini Pemerintah prioritasnya adalah ke Kecamatan perbatasan. Untuk kawasan Hulu Kapuas ada 2 tower, Bunut Hilir 1 tower dan selebihnya di Kecamatan yang ada di daerah Lintas Utara,” papar Kepala Diskominfo dan Statistik Kapuas Hulu, Minggu 22 Juli 2018.
Kepala Diskominfo dan Statistik Kapuas Hulu mengatakan, alat-alat pembangunan tower BTS untuk tujuh lokasi ini sudah diberangkatkan dari Pontianak. Tinggal menunggu proses di tingkat Kecamatan saja. “Sebetulnya masih ada sepuluh tower lagi yang direncanakan akan dibangun di Kapuas Hulu. Namun itu belum bisa kami katakan pasti, cuma tujuh tower itu yang sudah pasti,”. Pembangunan BTS bukan murni dari dana APBN. Dana pembangunan itu berasal dari pihak ke III yang dikumpulkan di Kementerian Kominfo. “Dana itulah yang dipergunakan untuk membangun BTS diseluruh wilayah Indonesia, khususnya daerah yang sulit jaringan telekomunikasi,” kata Kepala Diskominfo dan Statistik Kapuas Hulu.
Kepala Diskominfo dan Statistik Kapuas Hulu menjelaskan, pembangunan BTS tersebut harus berdasarkan usulan dari masyarakat. Pada usulan itu masyarakat mencantumkan kesediaan lahannya dipakai untuk BTS serta beberapa persyaratan lain. “Lahan tersebut tidak disewa atau dibeli. Tanah itu dihibahkan warga kepada Pemerintah guna pembangunan BTS. Ini tidak jadi masalah, cuma yang ada di daerah hutan lindung yang agak rumit,” jelas Kepala Diskominfo dan Statistik Kapuas Hulu. Terkait pemeliharaan setiap tower BTS yang sudah terbangun, Kepala Diskominfo dan Statistik Kapuas Hulu mengatakan pula, itu dipercayakan kepada pihak ketiga. Sementara masyarakat setempat harus juga menjaga kebersihan lingkungan dan menjaga fisik bangunan, saling berkoordinasi dengan pihak ke tiga yang mengelolannya. “Masyarakat tentu akan sulit jika pengelolaan tower itu diserahkan sepenuhnya untuk pemeliharaan perngkat tersebut, sebab teknologinya tinggi,”. Tower BTS ini hanya berkapasitas 2G. Masyarakat yang menggunakannya hanya bisa SMS dan telponan saja. “Kita berharap BTS ini kedepan bisa ditingkatkan,” tutup Kepala Diskominfo dan Statistik Kapuas Hulu. (Doc. Bidang SAI-DKIS)