Dalam memastikan suksesnya Penyelenggaraan Pemerintahan diwilayah Kecamatan, Kepala Seksi Perekonomian dan Pembangunan berserta jajaran stafnya pada Kantor Kecamatan Selimbau yang diamanahkan langsung oleh Camat Selimbau melaksanakan tugas terkait bidang Perekonomian dan Pembangunan di Desa.
Kepala Seksi Perekonomian Pembangunan dan stafnya kembali melanjutkan kegiatan monitoring serta meninjau beberapa pembangunan infrastruktur tower Base Transceiver Station (BTS) di wilayah Kecamatan Selimbau yang diketahui berlokasi di Desa Benuis dan Desa Gerayau.
Berdasarkan data dalam laporan Ramli, S.Kep., M.A.P. Kepala Seksi Perekonomian dan Pembangunan diketahui bahwa perjalanan kelapangan dilakukan sebanyak 3 kali secara bertahap di berbagai Desa hal ini berkenaan dengan keadaan lokasi Desa yang berada jauh dari ibu kota Kecamatan juga mengingat pada musim kemarau perlu menyesuaikan jadwal dan melihat kondisi air agar kegiatan dapat dilaksanakan.
Kegiatan monitoring dilaksanakan sejak tanggal 10 Juli 2023 hingga 18 Juli 2023 diketahui kegiatan berlangsung secara bertahap yang mana perjalanan pada tahap pertama dimulai pada hari Senin (10/7/2023) berangkat ke Desa Tempurau, Desa Semalah, Desa Sekulat dan Desa Mawan kemudian monitoring pada tahap kedua pada hari Jum’at (14/7/2023) yaitu perjalanan ke Desa Gudang Hilir, Desa Piasak Hulu, Desa Piasak Hilir dan Desa Nibung dan terakhir kegiatan monitoring pada hari Selasa (18/7/2023) berkunjung ke Desa Gerayau dan Desa Benuis dan juga diketahui bahwa terdapat 10 Desa yang mendapat pembangunan tower Base Transceiver Station (BTS) atau Stasiun Pemancar Dasar yang termasuk didalamnya memiliki akses jaringan telekomonikasi ke perangkat komunikasi seperti telepon seluler dan lainnya.
Diketahui bahwa Desa – Desa di Kecamatan Selimbau yang mendapatkan pembangunan tower BTS yaitu Desa Gerayau, Desa Benuis, Gudang Hilir, Desa Piasak Hulu, Desa Piasak Hilir, Desa Nibung, Desa Mawan, Desa Sekulat, Desa Semalah dan Desa Tempurau. Berdasarkan informasi terbaru dari pekerja lapangan, pengawas, kontraktor dan Kepala Desa setempat diketahui bahwa pekerjaan awal pembangunan tower diperkirakan dimulai sejak bulan Agustus tahun 2022 dan secara keseluruhan pembangunan tower di Kecamatan Selimbau diperkirakan akan selesai pada akhir Bulan Juli ini, hal ini jika tidak terjadi kendala dilapangan lagi. Seperti yang telah terjadi sebelumya di bulan akhir tahun 2022 tingginya air di Desa – Desa daerah Danau Sentarum membuat pembangunannya terhambat dan pembangunan tower dimulai kembali sejak awal kemarau dibulan Mei tahun 2023, selain itu jika pembangunan tower ini dapat selesai sesuai dengan waktu yang telah ditentukan maka akan dilakukan aktivasi secara serentak oleh Diskominfo terangnya saat meninjau lokasi pembangunan tower BTS.
Adapun dari 10 Desa di Kecamatan Selimbau yang melaksanakan pembangunan tower secara keseluruhan progres pembangunannya yaitu diketahui bahwa Desa Gerayau, Desa Benuis, Desa Gudang Hilir, Desa Piasak Hulu, Desa Piasak Hilir, Desa Nibung dan Desa Mawan progresnya telah rampung 100% hanya menunggu aktivasi jaringan, kemudian di Desa Sekulat progresnya telah mencapai 75%, di Desa Semalah progres pembangunannya mencapai 60% dan di Desa Tempurau progresnya pembangunannya telah mencapai 85%. Sedangkan untuk jenis tower yang dibangun di 10 Desa di Kecamatan Selimbau diketahui bahwa terdapat 2 Desa yaitu Desa Gerayau dan Desa Mawan menggunakan jenis bangunan tower 4 kaki atau tower persegi panjang, terdapat 4 Desa yaitu Desa Nibung, Desa Sekulat, Desa Semalah dan Desa Tempurau menggunakan jenis bangunan tower 3 kaki atau tower menara segitiga, dan kemudian terdapat 3 Desa yaitu Desa Gudang Hilir, Desa Benuis, Desa Piasak Hulu dan Desa Piasak Hilir 3 Desa yang menggunakan jenis bagunan tower 1 kaki atau Menara 1.
Mengutip dari Ramli Kasi. Ekbang. yang berdasarkan data dari Kominfo Kabupaten Kapuas Hulu pembangunan tower ini merupakan program Pemerintah Pusat Kominfo RI salah satunya untuk meningkatkan jaringan telekomunikasi digital agar memperkecil kesenjagan antar masyarakat dan upaya pembangunan ini bertujuan memperluas jaringan internet hingga pelosok Desa. Proyek pembangunan tower ini dilaksanakan oleh Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) yang merupakan Unit Organisasi Non-Eselon berada dibawah payung Kemenkominfo salah satunya bertugas sebagai penyedia Infrastruktur, layanan komunikasi dan informatika di seluruh wilayah Indonesia. Selain itu pembangunan tower Base Transceiver Station (BTS) ini menggunakan koneksi jaringan 4G hal ini akan mempermudah aktivitas masyarakat dalam hal tranformasi informasi.
Terkait beberapa hal yang terdapat pada saat monitoring, meninjau progres dan lokasi pembangunan tower beliau mengungkapkan perlu adanya pengerokan sungai atau penggalian sungai untuk meminimalisir terjadinya pendangkalan sungai bahkan juga dapat mengurangi dampak resiko terjadinya banjir serta memudahkan aktivitas perjalanan menggunakan speedboat atau perahu. Perlu rencana yang baik mengingat bagaimana perjalanan dimusim kemarau memiliki resiko sulitnya akses serta jarak tempuh yang semakin jauh banyak membuang baik waktu, tenaga dan biaya, meskipun begitu perlu mencintai pekerjaan demi sukses dan lancarnya kegiatan sebagaimana diamanahkan maka kita harus tetap semangat dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab. Selain itu untuk kedepannya ketika jaringan tower sudah aktif semua, umumnya di wilayah Kecamatan Selimbau serta khususnya masyarakat di Desa yang terdampak program pembangunan jaringan telekomunikasi bisa menggunakan akses internet dengan baik, bijak dan sebagaimana mestinya.
by. Kartadini Syahid.