Gunawan selalu Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kapuas Hulu menyatakan saat ini ada sebanyak 20 KK korban banjir di Kecamatan Batang Lupar yang harus mengungsi.
“Dimana ada 14 KK mengungsi di Balai Adat, 1 KK di Poskamling, 2 KK di Posyandu dan 3 KK di rumah keluarga. Jadi ada lebih 72 jiwa warga yang mengungsi, karena rumah mereka sudah tidak bisa ditinggali terdampak banjir,” ujarnya, Jumat 25 November 2022.
Gunawan menjelaskan untuk korban yang mengungsi di Kecamatan Batang Lupar, BPBD Kapuas Hulu bersama Dinas Sosial Kapuas Hulu, telah meninjau langsung tempat lokasi pengungsian korban banjir tersebut.
“Kami langsung memberikan bantuan ke masyarakat yang mengungsi,” ucapnya.
Sedangkan bantuan juga telah diberikan ke masyarakat yang mengungsi korban banjir tersebut, seperti sembako, selimut, kasur, makanan siap saji, keperluan bayi, air minum dan lain lain.
“Mudah-mudahan debet air danau di Kecamatan Batang Lupar berangsur surut, sehingga masyarakat kita cepat kembali beraktivitas seperti biasanya, karena memang banjir di daerah danau butuh waktu lama,” ujarnya.
Berdasarkan data yang masuk ke BPBD Kapuas Hulu jumlah kecamatan yang masih terdampak banjir seperti, Batang Lupar, Badau, Bika, Embaloh Hilir, Bunut Hilir, Jongkong, Selimbau, Suhaid, Semitau, dan Silat Hilir.
“Ada 66 desa terdampak banjir, semua rata berada di pesisir hilir bantaran sungai kapuas, dengan kondisi saat ini sudah berangsur surut,” ungkapnya.