
Laporan KIM Entugan Hulu
Agus Marwan
SUHAID. Camat Suhaid bersama BPD Nanga Suhaid mengeksplore danau setebu, Minggu, (10/01/2021).
Menurut Camat Suhaid, Joko Kusmanto, SH Eksplore tersebut merupakan langkah awal yang dilakukan setelah mendapat keinginan masyarakat yang bekerja sebagai nelayan di dusun sungai lalau, tepatnya didanau setebu.
”Berkaitan dengan keinginan masyarakat yang bermukim diseputaran Danau Setebu untuk Danau tersebut bisa dijadikan sebagai Danau lindung, pada dasarnya kita sangat setuju dan sangat mendukung hal tersebut bisa terealisasi, hal ini dikarenakan dengan dijadikannya danau tersebut sebagai danau lindung maka paling tidak ada area yg dilindungi sebagai lokasi berkembangnya ikan – ikan yang ada, dan pada akhirnya ini akan berdampak kepada ketersediaan ikan, hasil tangkap nelayan dan kelestarian sumber daya ikan dikemudian hari.” Jelasnya.
Lanjut Joko, ”Saya berharap hal atau keinginan ini mendapat dukungan dari semua pihak, baik masyarakat diseputaran Danau, masyarakat Desa Nanga Suhaid, Pemerintahan Desa bahkan instansi yang membidangi kelestarian sumber daya alam khususnya disumber daya ikan yang ada. Karena saya khawatir jika hal ini tidak kita perhatikan maka sekian tahun kedepan masyarkat kita ( utamanya nelayan ) yang berada di seputaran danau tersebut akan sangat kesulitan mencari ikan guna memenuhi kebutuhan hidup keluarga. Jadi sekali lagi saya sangat berharap keinginan untuk Danau Setebu tersebut dijadikan sebagai Danau Lindung benar – benar bisa terealisasi dan mendapat dukungan dari semua pihak.” harapnya.
Menanggapi hal tersebut dan melihat potensi diseputaran danau setebu, anggota BPD Nanga Suhaid, Hartawansyah, mendukung pengelolaannya menjadi danau lindung.
”kami (BPD) telah membicarakan hal ini bersama kepala desa dengan tujuan untuk kepentingan masyarakat dalam menjaga alam dengan kearifan lokal tentu kami mendukung hal tersebut, nanti akan kami musyawarah kembali bersama pemerintahan desa dan melibatkan masyarakat tentang apa yang akan dikerjakan selanjutnya, dan tetap membutuhkan bantuan pihak kecamatan dan anggota DPRD kita, jika bisa direalisasi oleh pemerintah terkait, tentu kita juga akan belajar sebagai studi banding pengelolaan danau lindung empangau.” pungkasnya.