Dalam rangka mempererat tali silaturahmi, menguatkan tali persaudaraan antar sesama, memupuk rasa persatuan dan kesatuan, dan menjaga toleransi antar umat beragama yang dianut oleh masing-masing PNS maupun Tenaga Kontrak di Lingkungan Disnakerintrans dan meminimalisir kegiatan kunjungan dari rumah ke rumah masing-masing personil yang merayakan natal dimasa Pandemi Covid-19 diadakan pelaksanaan Perayaan Natal Bersama PNS dan Tenaga Kontrak di Lingkungan Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian dan Transmigrasi Kabupaten Kapuas Hulu di Hall Kantor Disnakerintrans Jalan adi Sucipto Nomor 2A Putussibau Selatan.
Perayaan tersebut dihadiri oleh Kepala Disnakerintrans, Sekretaris Dinas, Kepala Bidang Perindustrian, seluruh Kepala Sub Bagian, seluruh Kepala Seksi, dan seluruh staf baik PNS maupun Tenaga Kontrak.
Paulinus Totong, S.Sos., M.A.P. Sebagai Ketua Panitia mengatakan bahwa perayaan natal nasional tahun ini mengangkat tema “…..dan mereka akan menamakan Dia Imanuel (Matius 1:23)”, dengan maksud bahwa Tuhan menyertai kita. Selain itu Totong juga mengutarakan bahwa perayaan natal Bersama di Disnakerintrans pertama kalinya diadakan selama ini. Hal tersebut untuk memupuk rasa persaudaraan, mempererat silaturahmi dan menjaga toleransi sesama anak bangsa walaupun berbeda keyakinan, adat, suku, dan budaya.
Kemudian Sekretaris Disnakerintrans Margaretha Tutu, S.H. selaku penasehat panitia menambahkan bahwasannya pada masa pandemi Covid-19 ini perayaan natal di seluruh Indonesia dilaksanakan secara sederhana, yang penting esensi dari makna natal itu dapat dirasakan dan dilaksanakan oleh seluruh umat kristiani dan menjadi tonggak toleransi antar umat beragama. Tutu juga mengapresiasi rekan-rekan yang beragama muslim yang dengan antusias menghadiri dan bersama-sama mensukseskan kegiatan tersebut.
Pada kesempatan itu, Kepala Disnakerintrans Drs. H. Iwan Setiawan, M.Si. dalam sambutannya mengapresiasi pelaksanaan perayaan tersebut. Beliau menyampaikan bahwa Tuhan menyertai kita dalam Matius 1:3 sebagaimana termaktub dalam Al Quran “Bismillahirrakhmannirrokhim” dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Kita patut bersyukur bahwa Allah menciptakan segala sesuatu yang berbeda-beda, karena perbedaan merupakan keniscayaan yang indah. Oleh karena itu marilah kita jaga perbedaan itu dalam kebersamaan, menjadikan keteguhan pada persatuan dan kesatuan umat dalam berbangsa dan bernegara yang berdasarkan Pancasila yang berBhineka Tunggal Ika, tutupnya.