Asisten Operasi Kepala Staf Angkatan Darat (Asops Kasad) Mayor Jenderal TNI H. Surawahadi meninjau kesiapan personil Batalyon Rider Khusus 644/ Walet Sakti, Rabu (16/12/2020). Batlyon RK 644/Wls akan melaksanakan tugas operasi sebagai pasukan perdamaian di Republik Demokratik Kongo, Afrika Tengah.
“Sore ini saya datang bersama tim, tujuannya dalam rangka persiapan operasi untuk satgas gerak cepat di Kongo, Afrika Tengah. Laporannya saya sudah dapatkan secara lengkap,” ujar Mayjen TNI Surawahadi.
Bagi semua prajurit, lanjutnya, ini adalah tugas dalam rangka perdamaian dunia. Misi ini bagian dari amanat Undang-Undang Dasar 1945 dan tugas TNI. “Tugas operasi perdamaian adalah khusus dan membanggakan bagi kita, semua prajurit banyak yang ingin pakai baret UN itu,” tegasnya.
Mayjen TNI Surawahadi menegaskan agar semua personil TNI yang menjadi prajurit perdamaian harus menjaga nama baik bangsa. “Berangkat dengan hormat, balik dengan terhormat. Kedepankan HAM, ikuti aturan dan jaga nama baik negara,” tegasnya.

Misi ini, kata Asops Kasad adalah upaya diplomat yang bawa nama baik, bukan hanya satuan TNI tetapi juga negara Indonesia. “Kita harus yakinkan pada dunia, TNI sangat hargai hak asasi manusia dan hukum,” ungkapnya.
Mayjen TNI Surawahadi menegaskan agar semua prajurit harus punya semangat, harus betul-betul lakukan hal yang tidak biasa dengan kemampuan yang dimiliki. “Apapun itu lakukan dengan baik, ancaman dan antisipasi harus dipresdiksikan, juga amankan perlengkapan, semua itu harus diketahui Kompi. Ketahui tahapan pergerakan yang sudah diatur,” ungkap Asops Kasad.
Tak luput, Mayjen TNI Surawahadi menghimbau agar personil TNI yang bertugas dalam misi perdamaian turut menjaga kesehatan. Sebab masih ada ancaman Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).
“Pedomani ketentuan protokol kesehatan. Jaga dirimu dan jaga satuan mu dari penyakit covid-19. Persiapkan diri dan jaga kesehatan,” imbaunya. (Yohanes)