Kuliah Umum STIT IQRA’ Kapuas Hulu membahas isu Kampus Merdeka

Facebook
Twitter
LinkedIn

Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) IQRA’ Kapuas Hulu melaksanakan Kuliah Umum. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kepala STIT IQRA’ Kapuas Hulu Dedeng Alamsyah S.H.I.,M.S.I.,M.Pd, minggu (29/11/2020).

Dalam sambutannya, Dedeng Alamsyah mengatakan bahwa pada bulan Januari mendatang, STIT IQRA’ akan mencoba mengajukan untuk membuka prodi baru di STIT IQRA’ ini. Tentu saja ini adalah berita gembira bagi masyarakat STIT IQRA’ maupun masyarakat Kapuas Hulu. Karena jika Prodi baru ini disetujui untuk dibuka, maka akan mempermudah mahasiswa untuk berkuliah tanpa harus pergi jauh keluar kota serta dapat menghemat pengeluaran mahasiswa.

Pada kuliah umum kali ini, STIT IQRA’ mendatangkan dua pemateri yang merupakan Dosen IAIN Pontianak. Kedua pemateri tersebut ialah Dr. H. Hermawansyah, M.Ag dan juga Dr Ibrahim M.A.

Selain kedua pemateri ini berprofesi sebagai dosen IAIN, mereka berdua ini juga merupakan putra asli daerah Kapuas Hulu yang sukses dalam pendidikan sampai ke jenjang Strata 3 (S3). Dimana ini bisa dijadikan motivasi bagi civitas akademika maupun mahasiswa STIT IQRA’ Kapuas Hulu.

Kedatangan pemateri merupakan momen yang langka dikarenakan mereka berdua memiliki kegiatan lain selain mengisi materi di kuliah umum, bisa digunakan untuk mengupdate info kekinian. Pemateri adalah putra daerah asli dari Kapuas hulu sehingga kedatangan mereka sangat bisa digunakan untuk meningkatkan motivasi mahasiswa dan civitas akademik bahwa putra putri daerah punya potensi.

Peserta dalam kegiatan ini adalah mahasiswa yang berjumlah sekitar 60 orang.

Sarono Wijio sebagai wakil ketua II bidang administrasi umum mengatakan Kuliah umum ini dilaksanakan dalam rangka menyongsong kampus merdeka karena ada isu baru yang diluncurkan Kemdikbud terkait beberapa kebijakan. Kebijakan itu disimbolkan dengan kampus merdeka/merdeka belajar.

Dengan isu kampus merdeka diharapkan ketika sudah lulus siap menghadapi dunia kerja, karena selama ini kita bergelud di dunia teori saja. Dengan adanya kampus merdeka mereka bisa mempersiapkan diri untuk dunia kerja.

Setelah kegiatan ini berlangsung Sarono berharap, pertama dari civitas academika bisa mempersiapkan diri dalam merancang sistem untuk menghadapi kampus merdeka tersebut, sedangkan untuk mahasiswa bisa mempersiapkan diri dan menyesuaikan dengan kebijakan kampus merdeka sehingga bisa betul betul siap terjun ke dunia kerja setelah menempuh pendidikan di STIT. (Usmardan)

Berita Lainnya

info.kapuashulukab.go.id | develop by Diskominfotik Kapuas Hulu | © 2019  | Privacy Policy