Setelah satu minggu melaksanakan pelatihan diversifikasi kain tenun yang terdampak Covid-19 sejak tanggal 18 sampai dengan 24 November 2020, akhirnya hari Selasa 24 November 2020 di Balai Sentra Industri pelatihan ditutup secara resmi oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian dan Transmigrasi Drs. H. Iwan Setiawan,M.Si.
Kegiatan dihadiri oleh Kepala Disnakerintrans, Kepala Bidang Perindustrian, Kepala Seksi Industri Sandang, Logam, Aneka dan Kerajinan, Kepala Desa Pala Pulau, Instruktur dan Para Peserta Pelatihan.
Dalam sambutan penutupannya, Drs. H. Iwan Setiawan,M.Si. sangat mengapresiasi kerja keras Panitia persiapan dan pelaksanaannya, Instruktur yang telah memberikan materi berupa pengetahuan dan pengalamannya kepada peserta, dan bangga terhadap para peserta yang telah mengikuti pelaksanaan dengan sangat baik. Iwan sangat berharap agar pengetahuan yang diperoleh dapat diterapkan, dikembangkan dan selalu berinovasi mengikuti perkembangan zaman sehingga dapat masuk ke pangsa pasar yang lebih luas baik tingkat regional, nasional maupun internasional.
Beliau mengingatkan terkait dengan produk yang dihasilkan nantinya agar selalu menonjolkan motif khas Kapuas Hulu baik motif Dayak ataupun Melayu sebagai upaya menjaga budaya dan kearifan lokal, dengan demikian Kapuas Hulu makin dikenal dan berkesan. Seiring dengan hal tersebut, program ke depan akan dibangun pusat promosi hasil industri baik industri pangan maupun Sandang, Logam, Aneka dan Kerajinan yang rencananya berada di Komplek Balai Sentra Industri sebagai sarana untuk membangkitkan gairah para pelaku IKM di Kabupaten Kapuas Hulu. Paparnya.
Saat yang sama Kepala Bidang perindustrian Hasnul Shabri, S.P., M.Sc. yang biasa disapa Enol menambahkan bahwa program ke depan Disnakerintrans dalam hal ini Bidang Perindustrian yang dipimpinnya akan membuat terobosan kerja sama dan menggandeng Ecomers (aplikasi online) untuk membantu mencari pemasaran produk dari IKM di Kabupaten Kapuas Hulu. Dengan demikian para pelaku IKM tidak ragu dan selalu bersemangat memproduksi barangnya karena tersedia sarana pemasaran yang simple, tuturnya.