Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) sangat mempengaruhi pola kerja pemerintahan di Kapuas Hulu. Peralihan birokrasi dari manual ke berbasis digital hingga meminimalisir tatap muka harus dilakukan oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Hal ini terjadi dilingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kapuas Hulu.
Sekretaris Disdikbud Kapuas Hulu, Jumran mengatakan bahwa Pandemi Covid-19 membawa banyak perubahan sistem kerja di instansinya. Kendati demikian, jajaran Disdikbud-KH terus mengupayakan kinerja yang optimal, sesuai dengan kapasitas dan kemampuan yang ada. “Kondisi Pandemi ini memang membuat pegawai yang bekerja agak was-was, namun kita sebagai abdi negara terus bekerja ikhlas dan sejauh ini pekerjaan tidak ada masalah,” tegasnya, Minggu (11/10/2020).
Jumran mengatakan ada beberapa perubahan dalam sistem kerja, untuk menghindari kerumunan Disdikbud-KH tidak melakukan apel bersama. Kemudian kebanyakan program lebih kepada koordinasi ke Pemerintah Pusat. “Video conference lebih dominan dari pada tatap muka dengan penerapan protokol kesehatan,” terangnya.
Vicon turut dilakukan dari tingkat kabupaten ke tingkat satuan pendidikan, meskipun hal tersebut sering berjalan tidak sesuai dengan yang diinginkan. Pasalnya kerap terganggu dengan keterbatasan akses internet. “Sering gangguan jaringan itu yang menjadi salah satu kendala kami di Disdikbud,” terangnya.
Kemudian, dari sisi manajemen kearsipan, kata Jumran, sementara waktu agak kurang tertata. Hal itu disebabkan masih ada proyek pembangunan gedung sekretariat yang baru di Disdikbud-KH. “Gedung sekretariat masih dikerjakan, manajemen berkas masih menumpuk sementara, tapi itu juga tidak mengganggu,” tuntasnya. (yohanes)