Tenaga Kesehatan Puskesmas Empanang melakukan penyelidikan epidemiologi.
“Kegiatan itu bertujuan untuk membatasi penularan DBD dan mencegah terjadinya KLB di lokasi tempat tinggal dan rumah bangunan serta TTU yang berpotensi menjadi sumber penularan DBD lebih lanjut,” Kat Kepala Puskesmas Empanang,” kata Kepala Puskesmas Empanang.
Penyelidikan epidemiologi itu dilakukan pada 9 September, dimana sebelumnya petugas kesehatan menerima laporan adanya kasus DBD.
“Kemudian petugas melakukan penelusuran latar belakang penderita mulai dari tempat tinggal, riwayat perjalanan sampai kegiatan sehari hari, petugas mendatangi rumah penderita,petugas memeriksa jentik di sekitar rumah penderita radius 100 meter,” sampainya.
Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Tina dan Jenayar di dampingi bidan Desa Brigita dan petugas klinik sawit Sei Tawang.
“Hasil penyelidikan epidemiologi dari 10 rumah yang diperiksa, terdapat 10 rumah yang ditemukan jentik HI = 80 persen, trombosit 189.000,” ungkapnya.
Karena trombosit diatas standar 189.000 maka tidak dilakukan fogging, namun harus tetap melakukan PSN, 3 M plus, serta pemberian bubuk abate.
