Pasca maraknya informasi tentang virus corona yang beredar di media sosial maupun dikalangan umum masyarakat Kapuas Hulu, Komisi A langsung menggelar rapat bersama dua instansi Pemerintah Kapuas Hulu yaitu Dinas Kesehatan dan RSUD dr.Achmad Diponegoro.
Pertemuan yang di pimpin oleh Wakil Ketua Komisi A Antonius Manyu, A. Md. Kep di selenggarakan di ruang Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Kapuas Hulu, selasa (10/03/2020).
Antonius Manyu, A.Md.Kep menanyakan apakah benar adanya bahwa ada salah satu masyarakat di Kapuas Hulu yang terjangkit virus corona yang saat ini sedang heboh di perbincangkan oleh masyarakat Kapuas Hulu.
Menanggapi pertanyaan tersebut Direktur RSUD dr.Achmad Diponegoro drg. Poltak Sianturi dengan tegas menjawab bahwa hal tersebut adalah hoax. “perlu kami sampaikan bahwa pasien yang berasal dari Desa Pengkadan diduga terinfeksi virus corona tersebut hanyalah sakit demam biasa dan sudah kami cek dilaboratorium hasilnya negatif virus covid-19 (corona) ” ucap Poltak.
“Sampai saat ini kita di Kapuas Hulu belum ada yang terinfeksi virus corona, dan untuk menghindari hal yang tidak di inginkan kami menganjurkan untuk tidak berpergian ke luar kota sementara waktu ini serta menghindari kontak langsung dengan orang yang tidak dikenal karena virus ini menyebar melalui cairan (droplet) yang keluar dari mulut penderita penyakit tersebut ketika bersin, batuk atau hanya berbicara dan kami juga menganjurkan untuk sering mencuci tangan karena virus ini juga bisa menyebar ketika cairan yang keluar dari mulut penderita terkena benda kemudian tersentuh oleh kita”, pungkas Poltak.
Terkait pandemi covid-19 yang saat ini sedang terjadi, anggota komisi A, Silvia, A.Md menanyakan kesiapan Dinas Kesehatan dan RSUD untuk menghadapi dan menanggulangi penyebarannya di Kapuas Hulu.
Dikatakan dari pihak Dinkes Kapuas Hulu, “saat ini dalam menghadapi keadaaan pandemi seperti ini dari Pos Lintas Batas Kecamatan Badau sudah ada alat pengukur suhu tubuh atau disebut juga dengan thermoscan yang apabila suhu tubuh diatas 38 derajat celcius maka akan diperiksa lebih lanjut oleh petugas kesehatan yang ada di Pos Lintas Batas tersebut dan kalau pun nanti nya ada yang terinfeksi virus covid-19 ini maka akan secepatnya kita rujuk ke rumah sakit rujukan yang ada di Kabupaten Sintang,” ujar pihak Dinkes.