Bupati Kapuas Hulu, AM Nasir SH menuturkan bawa ada beberapa kejadian bencana yang terjadi di Bumi Uncak Kapuas. Mulai dari tanah longsor, banjir dan Karhutla. Bencana tersebut masih dalam keadaan yang terkendali. “Kita tidak boleh memandang remeh bencana yang terjadi, potensi bencana ini harus diantisipasi secara baik, ” tegasnya, dalam acara FGD penanggulanagan bencana di Mapolres Kapuas Hulu, Kamis (5/3/20).
Hal yang patut menjadi pelajaran, kata Bupati adalah kejadian tanah longsor di Tanjung Lokang, kecamatan Putussibau Selatan. Meski tak ada korban jiwa namun menimbulkan kerugian materil cukup besar, banyak rumah warga terbawa arus sungai.
Berkaca dari kejadian tersebut, Bupati mengatakan pihaknya sudah mendapat masukan dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tentang cuaca Kapuas Hulu di 2020. Dari masukan tersebut telah digelar rapat bersama unsur-unsur terkait hingga dibuatkan Keputusan Bupati Kapuas Hulu No 14 tahun 2020, tentang siaga darurat bencana banjir, longsor dan puting beliung di tahun 2020. “Keputusan itu dikeluarkan tanggal 10 Januari 2020,” ucapnya.
Disamping itu ada pula Keputusan Bupati Kapuas Hulu No 15 tahun 2020 tentang pembentukan komando siaga darurat bencana banjir, puting beliung dan tanah longsor di Kapuas Hulu tahun 2020. “Tim ini yang akan bertanggung jawab dalam penanganannya kedepan,” ujarnya.
Tekait dengan bencana Karhutla, Bupati mengatakan sudah dilakukan pemetaan. Setidaknya ada 12 desa rawan Karhutla. Desa-desa tersebut adalah Desa Sepandan Kecamatan Batang Lupar, Desa Gudang Hulu, Desa Dalam, Desa Gudang Hilir di kecamatan Selimbau, Desa Suhaid Kecamatan Suhaid, Desa Nanga Seberuang Kecamatan Semitau, Desa Ranyai Hilir Kecamatan Seberuang. Berikutnya Desa Pulau Begerak Penai, Desa Pangeran, Desa Bongkong, Desa Nanga Luar dan Desa Kampung Baru di kecamatan Silat Hilir.
“Dalam mencegah dan menanggulangi bencana Karhutla dan lainnya perlu sinergitas seluruh komponen. Hal ini sebagai mitigasi bencana baik melalui pembangunan fisik maupun peningkatan penyadaran dan peningkatan kemampuan dalam menghadapi ancaman bencana. “Saya mengajak semua pihak untuk bisa bekerja sama, membuat arah kinerja yang baik, agar mitigasi bencana berhasil serta akibat bencana dapat terminimalisir, ” tuntas Bupati. (yoh/Humpro Setda-KH)