Pembangunan fisik dan infrastruktur di Kabupaten Kapuas Hulu di tahun 2020 akan berkurang dan banyak yang ditunda. Hal tersebut dikarenakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kapuas Hulu tahun 2020 yang diminim dan dominan diarahkan pada program-program selain pembangunan infrastruktur.
APBD Kapuas Hulu ini dijabarkan oleh Wakil Bupati Kapuas Hulu, Antonius L Ain Pamero, saat menghadiri kegiatan di gedung Volley Indoor Putussibau, belum lama ini.
“APBD Kapuas Hulu tahun ini sangat minim, tidak ada tambahan seperti tahun sebelumnya,” ujar Wabup.
Terkait dengan presentase pos APBD Kapuas Hulu tahun anggaran 2020 yang berjumlah sekitar Rp 1,7 Triliun, kata Wabup untuk anggaran oprasional Aparatur Sipil Negara saja sudah 45 persen dari total anggaran. Kemudian anggaran pendidikan 20 persen, lalu 10 persen kesehatan. Berikutnya 10 persen untuk Alokasi Dana Desa (ADD). “Sebab itu kami mohon maaf banyak kegiatan usulan masyarakat yang tidak terakomodir di 2020,” ucap Wabup.
Wabup menambahkan Pilkada Kapuas Hulu tahun 2020 juga menyedot anggaran sebab ini adalah agenda yang harus dilaksanakan. Anggaran untuk KPU saja sekitar 39 milyar. Bila ditotalkan dengan Bawaslu dan jajaran lain keseluruhan anggaran Pilkada kita Rp 61 miliar,” ungkap Wabup.
Dari seluruh pos anggaran tersebut, lanjut Wabup, yang tersisa untuk membangun infrastruktur fisik hanya Rp 200 Miliar. Dengan dana yang tersisa, Wabup memprediksikan pembangunan infrastruktur di Kapuas Hulu mungkin banyak yang tertunda di 2020. “Hanya tersisa 200 miliar untuk pembangunan fisik, saya rasa akan banyak pembangunan yang harusnya dibangun tapi kita tunda dulu, karena anggaran terbatas,” tuntas Wabup. (yohanes)