Komoditi kratom menjadi salah satu penopang ekonomi sebagian besar masyarakat Kalimantan, khususnya masyarakat Kapuas Hulu provinsi Kalimantan Barat. Kratom memiliki nilai ekonomis cukup tinggi, karena telah menyentuh pasar manca negara, sebagai produk herbal yang membawa manfaat kesehatan.
Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu didukung Gubernur Kalbar, Sutarmidji terus memperjuangkan legalitas komoditi kratom. “Terkait Kratom pada tanggal 4 Februari 2020 kemarin Wabup Kapuas Hulu, Antonius L Ain Pemero dan pak Gubernur Sutarmidji ikut rapat dengan staff Kepresidenan. Masih memperjuangkan kepentingan masyarakat Kalbar akan komoditi kratom, ” ucap Bupati, Rabu (12/2/2020).
Ditengah perekonomian masyarakat yang belum pasti, kratom memang menjadi komoditi yang dapat meningkatkan kesejahteraan. Banyak masyarakat mulai beralih ke pembudidayaan keratom. “Kratom sejak puluhan tahun lalu dibudidaya, baru marak saat ini karena sudah memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi. Komoditi ini menjanjikan untuk masyarakat,” ujar Bupati Nasir.
Bupati menilai kratom dapat menjadi sumber pendapatan besar bagi negara, apabila dilegalkan.
“Kalau ini dibolehkan ekonomi masyarakat akan terdongkrak lebih baik. Ini potensi ekonomi yang besar bagi negara,” tuntas Bupati. (yohanes)