Acara yang di selenggarakan di gedung serbaguna Adipati Bunut Hilir (29/01/2020) ini berlangsung meriah. Tampak beberapa pejabat yang hadir diantaranya A.M Nasir, S.H (Bupati Kapuas Hulu), Hj.Erlinawati, S.H, M.A.P (DPD RI), Kuswandi (Ketua DPRD Kapuas Hulu), Hairudin, S.Pd (Wakil Ketua DPRD Kapuas Hulu), Dandim 1206/Psb, Wakapolres Kapuas Hulu,Kepala OPD Frans Leonardus, S.H, M.M (Sekretaris DPRD Kapuas Hulu) serta Muspika Bunut Hilir.
Dalam perayaan hari jadi Negeri Nanga Bunut yang ke 205 Bupati Kapuas Hulu berharap, mudah-mudahan dengan adanya perayaan hari jadi Negeri Nanga Bunut ini, bisa diikuti oleh daerah lainnya, karena di bumi Uncak Kapuas banyak kerajaan seperti, di Jongkong, Selimbau, Silat, dan Kecamatan lainnya.
“Kalau belajar masalah sejarah kerajaan tidak gampang, karena yang tahu asal usul banyak yang tiada. Maka kalau tak diingatkan kita, bisa jadi asal usul sejarah akan dilupakan,” ujarnya.
Bupati menjelaskan, catatan sejarah di Kalbar sangat banyak di Belanda. Pihak Belanda siap memberikan dokumen sejarah kerajaan di Kalbar, asalkan semua Bupati datang langsung ke Belanda. “Ini akan menjadi pertimbangan kita bagaimana dokumen sejarah kita bisa diambil,” ungkapnya.
Dalam perayaan hari jadi Negeri Nanga Bunut yang ke 205 ini juga diadakan perlombaan sampan bidar yang telah ramai para peserta mendaftarkan diri untuk berpartisipasi dalam perlombaan tersebut.
