Pemerintah Indonesia akan melakukan penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2019. Dari jumlah formasi yang sudah ditentukan, belum mampu sepenuhnya menutup kekurangan PNS di daerah, seperi di Kabupaten Kapuas Hulu. Badan Kepegawain dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Kapuas Hulu mencatat jumlah pensiunan belum tertetutup dengan jumlah formasi CPNS yang diberikan Pemerintah Pusat.
Kepala Bidang Pengadaan dan Mutasi Pegawai, BKPSDM Kapuas Hulu, Erwin menuturkan kuota CPNS 2019 dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) untuk Kapuas Hulu ada 148 formasi. Formasi tersebut didominasi tenaga pendidik dan kesehatan.
“Dari jumlah tersebut memang belum bisa menutup kekurangan sumber daya aparatur pemerintahan kita,” ujar Erwin di ruang kerjanya, Senin (4/11).
Erwin mengatakan daerah tidak mempunyai wewenang dalam menentukan jumlah penerimaan CPNS, sebab itu ketentuan dari Kemenpan RB. Apabila kuota sudah ditentukan maka daerah hanya bisa mengikuti kebijakan tersebut.
“Kebijakan pengadaan CPNS ini sepenuhnya ada di Pemerintah Pusat, tentunya pengadaan akan disesuaikan dengan kemampuan Pemerintah Pusat. Kuota CPNS itu juga tentunya dibagi untuk semua provinsi di Indonesia,” paparnya.
Meskipun sangat jauh dari kebutuhan, kata Erwin setidaknya sudah ada upaya Pemerintah. Dirinya meyakini kekurangan PNS di daerah akan tertutup secara perlahan, apabila penerimaan CPNS terus dilakukan. “Penerimaan CPNS kali ini, setidaknya sudah membantu mengisi sedikit demi sedikit kekurangan tenaga guru dan kesehatan di Kapuas Hulu,” ucapnya.
Terkait dengan perbandingan penerimaan CPNS dan pensiunan, kata Erwin itu juga tidak berimbang. Tahun 2019 saja lebih banyak jumlah pensiunan daripada jumlah kuota CPNS yang diberikan Kemenpan RB.
“Jumlah pegawai yang pensiun di tahun 2019 hingga November ini sekitar 175 orang, jumlah kuota penerimaan CPNS tahun ini saja belum bisa menutupi jumlah yang pensiun. Sebab itu kita terus berharap agar penerimaan CPNS ini dilakukan secara berkelanjutan,” tuntasnya. (yohanes)
