By. KIM Juragan.
Putussibau, Info Kapuas Hulu.
Pramuka bersama Pusdiklatcab Kapuas Hulu melaksanakan kursus pembina pramuka mahit tingkar dasar (KMD), di Bumi Perkemahan Alambhana Wanawai Komplek Kodim 1206 Putussibau.
Kegiatan kursus ini diikuti oleh 45 orang guru dari seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Kapuas Hulu pada tanggal 17-23 Oktober 2019
Dalam rangka meningkatkan mutu dari pendidikan kepramukaan itu, diadakanlah kursus mahir tingkat dasar.
“Supaya dalam terjun ke lapangan, tidak canggung lagi. Karena sudah memiliki dasar-dasar kepramukaan itu. Walaupun itu sebenarnya dasar-dasar kepramukaan tidak hanya didapat dari kursus saja,” ujar Suparman, pelatih di kepramukaan.
Kegiatan lain, lanjutnya, bisa didapat dari event-event kepramukaan, entah itu jambore, dan lain sebagainya. Menurutnya, sebagai pemuda, sudah seharusnya berperan aktif, agar menambah wawasan.
“Karena, boleh dikatakan selama ini terutama di daerah pelosok, ilmu pengetahuan sangat kurang. Yang jelas, untuk kualifikasi pramuka itu dasarnya ini,” terangnya.
Kegiatan kursus ini meliputi dinamika kelompok, menggali keterampilan, penjelajahan, praktik lapangan, api unggun, pentas seni.
Di dalam pramuka itu, dia belajar tidak melulu di ruang kelas. Tapi juga di luar ruangan, yang penting bisa menambah wawasan.
“Jangan sampai peserta didik bosan, makanya kegiatan dikemas menyenangkan, selain itu ada ajangnya juga. Di tingkat penggalang pada usia SMP, ada lomba tingkat, yaitu kegiatan pramuka yang notabene di dalamnya menjadi ajang merebut prestasi,” tuturnya.
“Harapan dari kegiatan KMD adalah, supaya para peserta bisa mengimplementasikan kegiatan di lapangan dengan baik. Kemudian dia bisa menjaring kawan-kawannya yang belum kursus, serta bisa menularkan ilmu-ilmu pramuka kepada kawan-kawannya,” lanjutnya.
Sehingga, katanya, bisa lebih efisien dan irit biaya. Karena semacam kegiatan kursus ini lebih menyedot biaya.
Ia juga menyampaikan, kursus ini berjenjang, setelah kursus mahir dasar (KMD), ada kursus mahir lanjutan (KML).
“Setelah kursus di kepramukaan, dapatnya bukan sertifikat, tapi ijazah. Semacam simnya membina di kepramukaan itu. Jika tidak ikut sangat rugi,” serunya.
Ditanya persyaratan untuk mengikuti KML, ia menjawab, syaratnya memang harus lulus KMD.
“Itupun harus ada pengembangannya. Enam bulan berikutnya dibuktikan dengan surat yang dikeluarkan dari kuartir, serta narakarya untuk syarat ikut KML, dan ijazah KMD. Setelah KML ada jenjang seterusnya,” pungkasnya. (Ria).