Kabid P2P Dinkes Kapuas Hulu, Herberia Karosekali mengatakan bahwa, saat ini ada dua penyakit menular yang sedang jadi sorotan dunia internasional. Kedua penyakit menular tersebut yaitu virus Mers-Cov atau flu arab serta Cacar Monyet.
“Kita harus antisipasi dan cegah penularan virus dari luar negeri, apalagi Kapuas Hulu merupakan kabupaten yang berbatasan langsung dengan negara luar,” ucapnya, Minggu (6/10).
Herberia menegaskan salah satu yang diupayakan oleh pihaknya adalah sistem kedaruratan kesehatan masyarakat. Sebagaimana diamantkan oleh Undang – Undang Kekarantinaan Kesehatan Nomor 6 Tahun 2018 yang menegaskan bahwa penanganan penyakit menular berpotensi mewabah yang menyebabkan kedaruratan kesehatan masyarakat dengan mengatur sistem agar bekerja dengan cepat.
“Sebagai bentuk implementasi dari ketentuan tersebut, kami sudah menggelar kegiatan Penyusunan Rencana Kontigensi Kedaruratan Kesehatan Masyarakat, di Aula kantor Bappeda Kapuas Hulu, Selasa (1/10) kemarin. Kegiatan ini diadakan untuk membangun sistem penanganan berjejaring dengan melibatkan berbagai pihak,” terangnya.
Melalui rencana kontigensi kedaruratan tersebut, potensi penyakit menular yang bersifat emerging diases atau berpotensi mewabah bisa segera terdeksi dan ditangani secara cepat.
“Kita sudah mengadakan rapat membuat jejaring untuk penanganan penyakit yang berpotensi membuat kedaruratan kesehatan masyarakat. Jejaring tersebut akan membantu pempercepat pendistribusian informasi dalam mendeteksi potensi penyakit menular sehingga mereka tahu apa yang harus diperbuat ketika serangan virus ini datang,” tuntasnya. (yohanes)
