Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Kapuas Hulu telah menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2020. Salah satu yang menjadi prioritas penganggaran tahun 2020 adalah fisik gedung Pemerintahan. Kebijakan tersebut diambil Bupati Kapuas Hulu, A.M Nasir, S.H. untuk meningkatkan mutu pelayanan pemerintah kepada masyarakat.
Bupati Kapuas Hulu, A.M Nasir, S.H mengatkan bahwa APBD Kapuas Hulu tahun anggaran 2020 memang mengalami defisit, lantaran tersedot cukup banyak untuk pelaksanaan Pemilu Kepala Daerah tahun 2020. Hal ini tidak bisa dihindari karena memang sudah ada aturannya, anggaran pemilu dibebankan pada daerah. “Meski defisit anggaran karena Pilkada, kita tetap fokus pada infrastruktur,” tegas Bupati, Minggu (29/9).
Fokus penganggaran infrastruktur yang diperkuat, kata Bupati bukan pada infrastruktur jalan, melainkan pada fisik bangunan pemerintahan. Menurutnya, sudah banyak bangunan pemerintahan yang harus dibangun baru karena konstruksinya berbahan kayu dan sudah lama. “Sejak awal periode saya memimpin sudah cukup banyak kebijakan diarahkan untuk infrastruktur dasar seperti jalan, sekarang kita arahkan untuk gedung pemerintahan,” ucapnya.
Bupati mengatakan sangat banyak kantor pemerintahan dan aula pertemuan yang perlu dibangun baru. Perkantoran yang perlu dibangun itu seperti kantor Kominfo dan Statistik, Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Sementara untuk Aula, seperti aula Setda dan Korpri itu harus perbaiki. “Kita berharap dengan ditingkatkannya fisik perkantoran, pelayanan kepada masyarakat semakin baik dan memberikan kenyamanan,” tuntas Bupati. (yohanes)