Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kapuas Hulu mengadakan Rapat Koordinasi Tim Inovasi Kabupaten bersama, Tim Pelaksana Inovasi desa, Tenaga Ahli (TA), Pendamping Desa (PD), dan Pendamping Lokal Desa (PLD), Senin (20/8). Kepala Dinas PMD Kapuas Hulu Alpiansyah membuka kegiatan yang diadakan di Aula Kantor Kecamatan Putussibau Selatan itu.
Ketua panitia kegiatan, Junaidi menuturkan bahwa Desa perlu mendapat pendampingan agar ada langkah nyata dalam mewujudkan pembangunan di desa. Hal ini ditegaskan dalam Undang-undang desa. “Langkah nyata tentu dengan pola inovasi dan praktek cerdas yang bisa menumbuhkan kesadaran masyarakat, untuk terus berionvasi, baik melalui pengembangan infrastruktur perdesaan, kewirausahaan dan peningkatan SDM di desa,” ucap Junaidi.
Salah satu strategi mewujudkan hal tersebut adalah dengan meluncurkan program inovasi desa. Rakor Tim Inovasi Kabupaten yang diadakan kali ini merupakan bagian dari inovasi desa. “Tujuan rakor ini sebagai perencanaan bursa inovasi desa di setiap kecamatan, dan rencana kerja tindak-lanjut di masing – masing TPID,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas PMD Kapuas Hulu Alpiansyah menyampaikan inovasi adalah pembaharuan yang harus digarap bersama oleh para pihak terkait, untuk mewujudkan pembangunan desa khususnya di Kabupaten Kapuas Hulu. “Kerjasama yang kuat dan selaras harus kita bangun untuk memajukan desa-desa di Kapuas Hulu. Maka dalam rakor ini hadir semua unsur yang mendukung inovasi tersebut, dari OPD-OPD dilingkungan Pemkab Kapuas Hulu,” papar Alpiansyah.
Lebih lanjut ia menyampaikan, Inovasi Desa ini mendorong kreativitas bersama masyarakat untuk menghasilkan sesuatu yang unggul dan punya spesifikasi khusus, mempunyai ciri khas lokal yang belum pernah digarap oleh orang lain. “Sehingga inilah yang akan menjadi daya tarik bagi kita. Maka inovasi desa ini tidak bisa terlepas dari SDM kita, dengan selalu bersinergi inovasi membangun dan mengembangkan SDM, sehingga lahir wirausaha dan jiwa entrepreneurship di desa,” papar Alpiansyah.
Karena sambung Alpiansyah, membangun desa ini memang sudah menjadi prioritas pemerintah, sehingga munculah slogan Desa Membangun Indonesian. Karenanya, dengan bantuan keuangan pembangunan baik, DD dan ADD semua program mendasar mesti danai secara prioritas.
“Inovasi ini berkaitan dengan hasil ada gebrakan baru dalam membangun desa. Desa sangat butuh pendampingan, sehingga mereka bisa dibimbing dan dibina untuk menghasilkan hal-hal yang baik,” ucap Alpiansyah.
Makanya, Alpiansyah menilai kehadiran TA, PD, PLD menjadi ujung tombak dalam mensukseskan pembangunan di desa, yang bisa mendampingi, memantau setiap pelaksanaan tata kelola pemerintah di desa.
“Karena kita di Dinas PMD ini memang punya keterbatasan, namun jangan itu dijadikan alasan, maka kita terus berupaya terus, bersinergi dalam mewujudkan pembangunan desa di Kabupaten Kapuas Hulu ini,” tuntasnya. (yohanes)