Laporan KIM Entugan Hulu
A.Hartawansyah Praniansyah
Informasi suhaid. Sejak 25 tahun yang lalu, perempuan yang di sapa Muk Un yang telah berusia kurang lebih 55 tahun ini telah membuat dan memasarkan roti sirung dibeberapa tokoh di Kecamatan Suhaid. Sehari bisa memproduksi sebanyak 1.000 buah Roti Sirong jika bertepatan permintaan pasar yang cukup banyak. Roti sirung ini memiliki ketahanan sampai sebulan tanpa bahan pengawet, rasanya manis dengan tekstur yang lembut.
“Produksi sehari bisa mencapai 1.000 buah, alhamdulillah dari roti ini bisa mengantar anak ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi”. Ungkapnya (5/8/2019).
Membangun usaha pembuatan roti sirung dengan skala rumahan bisa menjadi opsi untuk kita yang masih mencari bisnis yang profitabel. Bisnis rumahan semacam ini masuk kedalam jenis ukm yang tidak memerlukan modal terlalu besar dan bisa dijalankan pada lokasi dengan ukuran kecil, cukup dengan menggunakan dapur ataupun garasi rumah usaha ini sudah dapat berjalan mengingat peralatan berupa oven yang digunakannya tidak berukuran besar.
Bisnis roti rumahan seperti ini juga memang belum dicoba beliau untuk dipasarkan ke minimarket, namun hampir disetiap tokoh di Desa Nanga Suhaid telah menjual rotinya bahkan dalam beberapa kegiatan dimasyarakat juga menyajikan roti sirung tersebut.
Tentunya tidak heran jika hasil dari produk usaha roti kelas rumahan ini, biasanya Muk un menjual rotinya dengan sistem titip ke toko, setiap seminggu beliau datang untuk menghitung jumlah roti yang laku terjual di hari sebelumnya, bersamaan dengan itu dia juga mengisi kembali apabila stok roti di warungnya mulai habis.
Semoga pelaku UKM nantinya bisa dikelola dengan baik oleh instansi terkait sehinga ada pelatihan dan bahkan modal yang bisa disalurkan oleh pemerintah kepada pelaku UKM tersebut.
Bagi lembaga atau instansi atau kegiatan kemasyarakatan yang memerlukan konsumsi snack atau roti bisa menghungi Muk Un yang beralamat di Dusun Sungai Lalau, Desa Nanga Suhaid, Kecamatan Suhaid, di belakang SD Negeri 01 Suhaid.