Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Acmad Diponegoro Putussibau merupakan salah satu rumah sakit andalan masyarakat Kapuas Hulu. Rumah sakit ini juga memperoleh akreditasi A. Dari awal tahun 2019, RSUD dr. Achmad Diponegoro Putussibau menyatakan bahwa pasien yang dirawat kebanyakan atau dominannya mengidap penyakit diare dan hypertensi (tekanan darah tinggi).
Direktur RSUD Putussibau, drg. Poltak P Sianturi, M.Kes, mengatakan kondisi pasien di RSUD dr Achmad Diponegoro Putussibau saat ini, untuk anak-anak banyak yang dirawat karena diare, sementara yang dewasa karena hypertensi. “Untuk kasus diare ini memang kebanyakan anak-anak, cuma jumlah yang diarawat disini naik turun juga tidak meningkat terus,” ujarnya saat ditemui di Sekretariat RSUD dr Achmad Diponegoro Putussibau, Kamis (4/7).
Terkait kasus diare ini, kata Poltak, angka fatalitasnya masih rendah, sebab tidak ada pasien yang dirawat meninggal karena penyakit itu di RSUD Putussibau ini. Semua yang dirawat bisa sembuh dan kembali ke rumahnya masing-masing. “Terkait berapa jumlah pastinya pasien yang menderita diare kami masih belum merekap untuk yang bulan juni, karena rekap medik untuk bulan lalu itu bulan ini rekapnya dan belum kami lakukan. Namun dari sisi pelayanan memang diare dominan diderita pasien yang dirawat,” ujarnya.
Disingung tentang kasus Demam Berdarah Dengue (DBD), Poltak menuturkan, jumlah penderita yang dirawat karena penyakit tersebut justru menurun. “DBD sudah cukup signifikan penurunannya dari tahun kemaren. Saat ini hanya satu orang dirawat di ruang anak, kalau di ruang yang dewasa tidak ada,” tuntasnya. (Tim KIP)